Di Kecamatan Kota, salah satu warga Kelurahan Mlati Lor, Susanti Endah mengungkapkan jika pihaknya masih bisa menonton siaran televisi dengan menggunakan TV tabung tanpa terhubung dengan
(STB).
tv yang menghilang dan tidak bisa dilihat lagi. Namun selebihnya masih lumayan bagus.
”Saya tidak tahu juga, mungkin karena antena saya juga tinggi, tapi tidak tahu itu
atau tidak, yang jelas itu TV masih tabung dan belum saya pasang STB,” katanya.
Kemudian di Kecamatan Jati, Sulistiawan Heru warga Desa Megawon juga mengatakan hal yang sama. Dia juga masih bisa mengakses sejumlah siaran TV di tv flat miliknya meskipun belum terpasang STB.
Selanjutnya di Kecamatan Mejobo, Rahayu Siti, warga Desa Temulus juga mengaku masih bisa mengakses siaran televisi secara manual.
”Kemarin malam masih bisa, saya juga tidak tahu, mungkin nanti perlahan atau bagaimana,” tandasnya.Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai 2 November 2022 telah menyuntik mati TV analog di 222 Kabupaten/Kota. Namun, suntik mati itu dilakukan secara bertahap. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Pemerintah telah memutuskan untuk menyuntik mati saluran televisi analog di 222 wilayah di Indonesia mulai Selasa kemarin, tak terkecuali Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Walau begitu, beberapa masyarakat Kudus mengaku masih bisa mengakses televisi analognya.
Di Kecamatan Kota, salah satu warga Kelurahan Mlati Lor, Susanti Endah mengungkapkan jika pihaknya masih bisa menonton siaran televisi dengan menggunakan TV tabung tanpa terhubung dengan
Set Top Box (STB).
Susan mengatakan, memang ada sejumlah
chanel tv yang menghilang dan tidak bisa dilihat lagi. Namun selebihnya masih lumayan bagus.
Baca: Suntik Mati TV Analog Mulai Hari Ini, Penjual STB di Kudus Kebanjiran Pembeli
”Saya tidak tahu juga, mungkin karena antena saya juga tinggi, tapi tidak tahu itu
ngaruh atau tidak, yang jelas itu TV masih tabung dan belum saya pasang STB,” katanya.
Kemudian di Kecamatan Jati, Sulistiawan Heru warga Desa Megawon juga mengatakan hal yang sama. Dia juga masih bisa mengakses sejumlah siaran TV di tv flat miliknya meskipun belum terpasang STB.
”Nanti kalau memang sudah tidak bisa saya baru beli STB,” ungkapnya.
Selanjutnya di Kecamatan Mejobo, Rahayu Siti, warga Desa Temulus juga mengaku masih bisa mengakses siaran televisi secara manual.
Baca: Suntik Mati TV Analog 222 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya
”Kemarin malam masih bisa, saya juga tidak tahu, mungkin nanti perlahan atau bagaimana,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai 2 November 2022 telah menyuntik mati TV analog di 222 Kabupaten/Kota. Namun, suntik mati itu dilakukan secara bertahap.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Cholis Anwar