Sabtu, 22 November 2025


Dalam perjalanannya menjadi bupati, Hartopo, awalnya menjabat sebagai wakil bupati mendampingi mantan Bupati Kudus HM Tamzil.

Namun saat Tamzil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan divonis penjara karena tersandung kasus korupsi, dia diangkat menjadi seorang bupati dan hingga kini tidak memiliki wakil.

”Duh kalau yang itu saya tidak ambil pusing, saya bahkan tidak mikir,” kata Hartopo, Rabu (30/11/2022).

Saat ini, dia mengaku ingin lebih fokus melayani masyarakat ketimbang memikirkan. Apalagi, sejumlah program kerjanya sampai saat ini belum berjalan maksimal.

”Saya ingin fokus mensejahterakan rakyat di Kudus dan menjalankan program-program,” ujarnya.

Baca: Bupati Beri Isyarat UMK Kudus 2023 Naik 6,5 Persen

Hartopo pun memastikan akan tetap menjalankan program-program kampanyenya di sisa masa jabatannya sebagai bupati di tahun 2023 mendatang.

Seperti tunjangan guru swasta, santunan kematian, hingga uang tunggu pasien kelas III rumah sakit daerah.
Seperti tunjangan guru swasta, santunan kematian, hingga uang tunggu pasien kelas III rumah sakit daerah.Hartopo menyebut, selama ini program-programya juga telah berjalan dengan baik. Walau dalam perjalanannya, ada yang berubah karena regulasi dan ketersediaan anggaran daerah.Baca: Mulai Dibongkar, Bupati Kudus Janji Hijaukan Kembali Jalan dr Loekmono HadiTerkait program uang tunggu untuk penunggu pasien kelas III rumah sakit daerah, Hartopo mengatakan program tersebut memang sempat mandek.Namun untuk tahun depan, atau tahun terakhirnya menjabat Bupati Kudus periode yang pertama, pihaknya akan mengupayakan program tersebut dijalankan kembali.”Nanti akan dianggarkan melalui Dinas Sosial agar masyarakat juga bisa kembali merasakan manfaatnya,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler