Pasar Rakyat Kecamatan di Kudus Diklaim Buahkan Hasil Positif
Anggara Jiwandhana
Senin, 5 Desember 2022 12:40:49
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kudus Samani Intakoris menyebutkan, program-program yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berjalan cukup mulus. Banyak dampak positif yang dirasakan lapisan masyarakat Kudus.
Samani menjabarkan, untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) misalnya. Mereka mendapatkan manfaat tempat untuk memasarkan produknya. Hasilnya pun cukup baik di mana omzet mereka meningkat.
Kemudian untuk masyarakat Kudus, mereka mendapatkan manfaat hiburan dari adanya pasar rakyat.
”Serta manfaat-manfaat lainnya untuk warga Kudus pada umumnya, memang belum terasa jelas, tapi sudah ada arah pembaikan,” sambungnya.
Baca: Pasar Rakyat Undaan, Bupati Kudus Akan Jadikan Tenun Glagahwaru Pakaian DinasSamani menambahkan, Pemkab Kudus kini masih mengawasi lima sektor untuk menjaga agar inflasi tahunan di Kota Kretek bisa terkendali.
Adapun lima sektor tersebut adalah ketersediaan bahan pangan, ketersediaan lapangan pekerjaan, keterjangkauan harga, kondisi pasar, dan kerja sama antardaerah.
Adapun lima sektor tersebut adalah ketersediaan bahan pangan, ketersediaan lapangan pekerjaan, keterjangkauan harga, kondisi pasar, dan kerja sama antardaerah.”Ini terus kami awasi dan kami pantau pelaksanaannya di lapangan, karena jika lima sektor ini lancar, inflasi kami yakin bisa terkendali di sisa bulan tahun 2022 ini,” ujarnya.
Baca: Pasar Rakyat Kaliwungu Kudus Berdayakan UMKM LokalSecara garis besar, lanjut Samani, pengendalian inflasi memang tugas dari pemerintah. Namun, masyarakat di Kabupaten Kudus bisa ikut membantu dengan langkah-langkah nyata.Seperti menanam tanaman pangan sendiri di pekarangan rumah atau di pot. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengendalikan daya beli ketika harga bahan pokok melonjak. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pelaksanaan pasar rakyat di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diklaim mulai membuahkan hasil yang positif. Selain terjadi perputaran ekonomi yang cukup banyak, tujuan awal untuk pengendalian inflasi juga ikut tercapai perlahan.
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kudus Samani Intakoris menyebutkan, program-program yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berjalan cukup mulus. Banyak dampak positif yang dirasakan lapisan masyarakat Kudus.
Samani menjabarkan, untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) misalnya. Mereka mendapatkan manfaat tempat untuk memasarkan produknya. Hasilnya pun cukup baik di mana omzet mereka meningkat.
Kemudian untuk masyarakat Kudus, mereka mendapatkan manfaat hiburan dari adanya pasar rakyat.
”Serta manfaat-manfaat lainnya untuk warga Kudus pada umumnya, memang belum terasa jelas, tapi sudah ada arah pembaikan,” sambungnya.
Baca: Pasar Rakyat Undaan, Bupati Kudus Akan Jadikan Tenun Glagahwaru Pakaian Dinas
Samani menambahkan, Pemkab Kudus kini masih mengawasi lima sektor untuk menjaga agar inflasi tahunan di Kota Kretek bisa terkendali.
Adapun lima sektor tersebut adalah ketersediaan bahan pangan, ketersediaan lapangan pekerjaan, keterjangkauan harga, kondisi pasar, dan kerja sama antardaerah.
”Ini terus kami awasi dan kami pantau pelaksanaannya di lapangan, karena jika lima sektor ini lancar, inflasi kami yakin bisa terkendali di sisa bulan tahun 2022 ini,” ujarnya.
Baca: Pasar Rakyat Kaliwungu Kudus Berdayakan UMKM Lokal
Secara garis besar, lanjut Samani, pengendalian inflasi memang tugas dari pemerintah. Namun, masyarakat di Kabupaten Kudus bisa ikut membantu dengan langkah-langkah nyata.
Seperti menanam tanaman pangan sendiri di pekarangan rumah atau di pot. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengendalikan daya beli ketika harga bahan pokok melonjak.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha