Jumat, 21 November 2025


Penyalurannya sudah dimulai akhir pekan kemarin di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

DID merupakan hadiah dari pemerintah pusat atas keberhasilan Pemkab Kudus menekan inflasi daerah. Nilai totalnya adalah sebesar Rp 10,4 miliar. Sementara untuk pencairan BLT dianggarkan sebesar Rp 2,9 miliar.

”Untuk jumlah penerimanya ada sebanyak 5.817 orang, sementara anggaran yang terpakai adalah sekitar Rp 2,8 miliar,” kata Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Agung Karyanto Senin (5/12/2022).

Sebelum dilakukan pencairan, lanjut Agung, pihak dinas dibantu tenaga survei PKH Kementerian Sosial melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu. Mengingat salah satu kriteria penerima bantuan ini adalah masyarakat kategori miskin ekstrem.

”Kami juga memadukan dengan data dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), jadi benar-benar tepat sasaran,” sambungnya.

Baca: 6.430 Warga Kudus Terima BLT BBM dari Pemkab Sebesar Rp 450 Ribu

Agung berharap, dengan disalurkannya bantuan ini, masyarakat Kudus yang terdampak kenaikan harga inflasi masih bisa memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. ”Serta laju inflasi juga bisa terkendali,” pungkasnya.Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kudus Samani Intakoris mengaku optimis Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bisa menekan inflasi lebih baik lagi di tahun depan.Pada tahun ini utamanya di akhir tahun ini, kata Samani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memang sedang bejibaku menurunkan laju inflasi dengan sejumlah cara. Mulai dari pasar rakyat, pasar murah, hingga pemberian bantuan langsung tunai.”Di tahun depan kami yakin pemerintah daerah bisa mengatasi inflasi lebih baik, program-program Pak Bupati Hartopo juga tebukti cukup berhasil menjelang akhir tahun ini, jadi kemungkinan strateginya akan sama dan ada inovasi,” ucap Samani. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler