Sederet pameran usaha mikro kecil menengah hingga pameran-pameran potensi daerah di tingkat nasional pun akan diikuti Kudus di tahun depan untuk mempromosikan kopi khas lereng Pegunungan Muria itu.
”Kami menjadwalkan untuk ikut berbagai even di tahun depan, inilah yang kami namakan istiqomah dalam mengenalkan Kopi Muria ke masyarakat Indonesia, agar Kudus wisatanya juga makin dikenal,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah, Selasa (6/12/2022).
Selain skala nasional, pengenalan kopi muria pada wisatawan mancanegara juga akan dilakukan secara tidak langsung. Adapun caranya, adalah dengan menempatkan produk kopi muria di pintu turis mancanegara.
”Seperti di Bali, Jakarta, hingga, Batam, kami coba menyasar di sana,” sambungnya.
Pada tahun 2021 sendiri, lanjut Tika, ada dampak positif yang dirasakan oleh para petani kopi hingga pengelola kafe kopi muria. Di mana ada peningkatan omzet maupun kunjungan wisatawan yang terjadi.
Banyak dari warga lokal Pegunungan Muria juga mulai beralih menjadi petani hingga pengolah kopi karena bisnisnya mulai menjanjikan.”Ada yang dari tukang ojek beralih ke perkebunan kopi, ada juga yang beralih jadi pengelola dengan omzet bersih lebih dari Rp 5 juta, ini kan cukup lumayan,” imbuh dia.Melalui branding ini pun pihaknya berharap kopi muria bisa lebih dikenal masyarakat luas hingga mendunia. ”Semoga usaha ini bisa membuahkan hasil yang baik lagi,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, berencana kembali menggencarkan
branding kopi lokal Kudus yakni kopi muria, ke tingkat nasional hingga mancanegara. Dengan begitu diharapakan Kudus tidak dikenal dengan wisata religinya saja.
Sederet pameran usaha mikro kecil menengah hingga pameran-pameran potensi daerah di tingkat nasional pun akan diikuti Kudus di tahun depan untuk mempromosikan kopi khas lereng Pegunungan Muria itu.
”Kami menjadwalkan untuk ikut berbagai even di tahun depan, inilah yang kami namakan istiqomah dalam mengenalkan Kopi Muria ke masyarakat Indonesia, agar Kudus wisatanya juga makin dikenal,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah, Selasa (6/12/2022).
Baca: Proses Klaim Kopi Muria sebagai Tanaman Asli Kudus Tak Akan Mudah
Selain skala nasional, pengenalan kopi muria pada wisatawan mancanegara juga akan dilakukan secara tidak langsung. Adapun caranya, adalah dengan menempatkan produk kopi muria di pintu turis mancanegara.
”Seperti di Bali, Jakarta, hingga, Batam, kami coba menyasar di sana,” sambungnya.
Pada tahun 2021 sendiri, lanjut Tika, ada dampak positif yang dirasakan oleh para petani kopi hingga pengelola kafe kopi muria. Di mana ada peningkatan omzet maupun kunjungan wisatawan yang terjadi.
Baca: Kudus Ingin Patenkan Kopi Muria, Tak Mau ‘Kecolongan’ Lagi
Banyak dari warga lokal Pegunungan Muria juga mulai beralih menjadi petani hingga pengolah kopi karena bisnisnya mulai menjanjikan.
”Ada yang dari tukang ojek beralih ke perkebunan kopi, ada juga yang beralih jadi pengelola dengan omzet bersih lebih dari Rp 5 juta, ini kan cukup lumayan,” imbuh dia.
Melalui branding ini pun pihaknya berharap kopi muria bisa lebih dikenal masyarakat luas hingga mendunia. ”Semoga usaha ini bisa membuahkan hasil yang baik lagi,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha