Kamis, 20 November 2025


Organisasi Angkutan Darat (Organda) se eks-Karesidenan Pati selaku organisasi naungan pengusaha transportasi pun menyuarakan aspirasi tersebut.

Mereka sepakat untuk mengajukan keberatan atas kebijakan ini dan akan membicarakannya dengan pihak-pihak terkait.

Kebijakan ini sendiri sempat coba dijalankan oleh mereka. Namun hasilnya, pengusaha transportasi sangat keteteran untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM). Utamanya yang menyediakan trayek jauh seperti Jakarta-Bandung.

”Kemarin kami mengadakan pertemuan dan munculah kesepakatan atas keberatan ini, memang jika dihitung-hitung, kebutuhan solar untuk ke Jakarta saja adalah sebanyak 350 liter, nah ini dibatasi 200 liter per harinya saja kan ya sangat kurang,” ucap Ketua Organda Kudus Mahmudun, Rabu (14/12/2022).

Baca: Pembatasan Solar Bikin Pengusaha Bus di Jepara Tersiksa

Kondisi tersebut diperumit dengan solusi dari Pertamina yang menganjurkan para penyedia jasa transportasi untuk membeli Pertamina Dexlite. Di mana harganya jauh lebih tinggi dari solar.”Terus nanti penyedia jasa harus menaikkan ongkos? Ya kan kurang tepat untuk solusi ini, harus ada solusi lain yang tidak merugikan satu pihak, kalau dibuat seperti ini, ya sangat memberatkan penyedia transportasi,” ujarnya.Para pelaku transportasi menurut Mahmudun, sudah patuh dengan anjuran pemerintah untuk menggunakan aplikasi MyPertamina ketika membeli BBM bersubsidi.”Segera kami sampaikan untuk kemudian kami harapkan bisa muncul solusinya,” tandas Mahmudun.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler