Liburan Nyantri, Jurus Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus Kenalkan Dunia Santri ke Anak
Anggara Jiwandhana
Minggu, 25 Desember 2022 21:15:31
Program liburan yang edukatif ini bisa diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). Di mana selama kurang lebih tiga hari, mereka diperkenalkan dengan kehidupan pondok pesantren. Mulai dari kebiasaan saat bangun tidur, hingga tidur lagi.
Tentunya, kegiatan tiap harinya tak jauh-jauh dari pendidikan ibadah, seperti salat, mengaji, dan mendengarkan kajian-kajian islami. Namun, pihak ponpes mengemasnya dengan kegiatan dan cara yang tidak membuat anak jenuh.
Baca: Kudus Punya Puluhan Calon Guru Penggerak BaruDi Desember 2022, program ini sudah mulai berjalan sejak Sabtu (24/12/2022) dan akan rampung di Senin (26/12/2022) besok. Adapun jumlah pesertanya mencapai 191 siswa di jenjang kelas lima hingga enam SD itu.
’’Jumlah pesertanya cukup banyak kali ini, yakni sebanyak 191 orang, ada yang dari Kudus, Pati, Jepara, ada juga yang dari Surakarta,’’ kata Ketua panitia penyelenggara Agung Supriyadi, Minggu (25/12/2022).
Agung menjelaskan, setiap hari selama tiga hari, anak-anak dikenalkan dengan kehidupan pondok pesantren. Mereka dibiasakan bangun pagi, melaksanakan salat malam, hingga mengaji sembari menunggu waktu subuh. Selanjutnya, mereka diajak berolahraga hingga bermain di luar ruang untuk me-refresh pikiran.
’’Kami mencoba untuk mengemas senyaman dan semenarik mungkin bagi anak-anak. Alhamdulillah, mereka pun cukup antusias ya walau yang bangun pagi itu memang butuh dibiasakan,’’ sambungnya.
’’Kami mencoba untuk mengemas senyaman dan semenarik mungkin bagi anak-anak. Alhamdulillah, mereka pun cukup antusias ya walau yang bangun pagi itu memang butuh dibiasakan,’’ sambungnya.Kelas-kelas hiburan seperti menulis kaligrafi hingga kajian yang penuh
doorprize pun cukup diminati anak-anak. Mereka cukup baik dalam menyimak kajian-kajian yang disampaikan oleh tenaga pendidik yang profesional.’’Kami memang berharap melalui program ini anak-anak bisa mengetahui dan memahami bagaimana kehidupan di pondok pesantren,’’ ungkapnya.Ke depan, Agung menyampaikan akan membuka program ini kembali. Baik saat liburan sekolah tiba ataupun di hari libur panjang lainnya. Untuk pendaftarannya sendiri tidak memberatkan wali murid, yakni hanya sebesar Rp 50 ribu saja untuk tiga hari.’’Bila memang ada yang ingin lanjut juga bisa langsung menghubungi pendaftaran pondok, semoga kegiatan dengan tujuan yang baik ini bisa menghasilkan hal yang baik juga,’’ pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus di Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menawarkan program liburan sekolah yang menarik. Mereka, menyebutnya dengan Liburan Nyantri.
Program liburan yang edukatif ini bisa diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). Di mana selama kurang lebih tiga hari, mereka diperkenalkan dengan kehidupan pondok pesantren. Mulai dari kebiasaan saat bangun tidur, hingga tidur lagi.
Tentunya, kegiatan tiap harinya tak jauh-jauh dari pendidikan ibadah, seperti salat, mengaji, dan mendengarkan kajian-kajian islami. Namun, pihak ponpes mengemasnya dengan kegiatan dan cara yang tidak membuat anak jenuh.
Baca: Kudus Punya Puluhan Calon Guru Penggerak Baru
Di Desember 2022, program ini sudah mulai berjalan sejak Sabtu (24/12/2022) dan akan rampung di Senin (26/12/2022) besok. Adapun jumlah pesertanya mencapai 191 siswa di jenjang kelas lima hingga enam SD itu.
’’Jumlah pesertanya cukup banyak kali ini, yakni sebanyak 191 orang, ada yang dari Kudus, Pati, Jepara, ada juga yang dari Surakarta,’’ kata Ketua panitia penyelenggara Agung Supriyadi, Minggu (25/12/2022).
Agung menjelaskan, setiap hari selama tiga hari, anak-anak dikenalkan dengan kehidupan pondok pesantren. Mereka dibiasakan bangun pagi, melaksanakan salat malam, hingga mengaji sembari menunggu waktu subuh. Selanjutnya, mereka diajak berolahraga hingga bermain di luar ruang untuk me-refresh pikiran.
’’Kami mencoba untuk mengemas senyaman dan semenarik mungkin bagi anak-anak. Alhamdulillah, mereka pun cukup antusias ya walau yang bangun pagi itu memang butuh dibiasakan,’’ sambungnya.
Kelas-kelas hiburan seperti menulis kaligrafi hingga kajian yang penuh
doorprize pun cukup diminati anak-anak. Mereka cukup baik dalam menyimak kajian-kajian yang disampaikan oleh tenaga pendidik yang profesional.
’’Kami memang berharap melalui program ini anak-anak bisa mengetahui dan memahami bagaimana kehidupan di pondok pesantren,’’ ungkapnya.
Ke depan, Agung menyampaikan akan membuka program ini kembali. Baik saat liburan sekolah tiba ataupun di hari libur panjang lainnya. Untuk pendaftarannya sendiri tidak memberatkan wali murid, yakni hanya sebesar Rp 50 ribu saja untuk tiga hari.
’’Bila memang ada yang ingin lanjut juga bisa langsung menghubungi pendaftaran pondok, semoga kegiatan dengan tujuan yang baik ini bisa menghasilkan hal yang baik juga,’’ pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi