Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam mengatakan, pengerjaannya tergolong tepat waktu. Walau diakuinya, proses lelangnya bisa dibilang cukup mepet.
pembangunan gedung IBS saat ini sudah selesai 100 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan, waktu pengerjaannya 155 hari dan kini sudah tinggal penyerahan saja,” katanya, Selasa (27/12/2022).
Hakam menambahkan, sejumlah fasilitas di gedung IBS itu sudah bisa digunakan. Utamanya fasilitas yang ada di lantai satu dan dua.
Untuk lantai satu difungsikan sebagai ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD) atau sterilisasi alat-alat medis. Kemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi yang sudah bisa difungsikan.
”Lantai dua ada enam kamar operasi beserta perlengkapannya yang bisa berfungsi. Termasuk ruang persiapan, ruang pemulihan, ruang jaga dokter, ruang jaga perawat dan ruang untuk meletakan alat-alat operasinya, semua lengkap dan berfungsi,” rincinya.
Sementara, untuk di lantai tiga gedung IBS saat ini masih berupa ruangan kosong saja. Sesuai rencana, lantai tersebut akan digunakan sebagai ruang ICU.”Di lantai tiga itu baru kerangka luar untuk ruang ICU. Rencananya akan dikerjakan pada tahun anggaran 2023 nanti,” ungkapnya.Di tahun 2023 nanti, RSUD Kudus telah menganggarkan anggaran senilai Rp 22 miliar untuk melanjutkan pembangunan IBS pada tahun 2023 mendatang.Anggaran tersebut akan digunkan untuk menambah dua kamar operasi di lantai satu dan ruang ICU di lantai tiga beserta kelengkapannya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Jawa Tengah, telah rampung dilaksanakan. Gedung tiga lantai itupun siap difungsikan awal tahun depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam mengatakan, pengerjaannya tergolong tepat waktu. Walau diakuinya, proses lelangnya bisa dibilang cukup mepet.
”
Alhamdulillah pembangunan gedung IBS saat ini sudah selesai 100 persen sesuai dengan target yang telah ditetapkan, waktu pengerjaannya 155 hari dan kini sudah tinggal penyerahan saja,” katanya, Selasa (27/12/2022).
Hakam menambahkan, sejumlah fasilitas di gedung IBS itu sudah bisa digunakan. Utamanya fasilitas yang ada di lantai satu dan dua.
Untuk lantai satu difungsikan sebagai ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD) atau sterilisasi alat-alat medis. Kemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi yang sudah bisa difungsikan.
”Lantai dua ada enam kamar operasi beserta perlengkapannya yang bisa berfungsi. Termasuk ruang persiapan, ruang pemulihan, ruang jaga dokter, ruang jaga perawat dan ruang untuk meletakan alat-alat operasinya, semua lengkap dan berfungsi,” rincinya.
Baca: RSUD Kudus Bersiap jadi Rumah Sakit Pendidikan
Sementara, untuk di lantai tiga gedung IBS saat ini masih berupa ruangan kosong saja. Sesuai rencana, lantai tersebut akan digunakan sebagai ruang ICU.
”Di lantai tiga itu baru kerangka luar untuk ruang ICU. Rencananya akan dikerjakan pada tahun anggaran 2023 nanti,” ungkapnya.
Di tahun 2023 nanti, RSUD Kudus telah menganggarkan anggaran senilai Rp 22 miliar untuk melanjutkan pembangunan IBS pada tahun 2023 mendatang.
Anggaran tersebut akan digunkan untuk menambah dua kamar operasi di lantai satu dan ruang ICU di lantai tiga beserta kelengkapannya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha