Pemkab Kudus Diminta Manfaatkan Data BPS untuk Tentukan Kebijakan
Anggara Jiwandhana
Selasa, 27 Desember 2022 16:17:47
BPS telah melakukan sejumlah sensus ataupun riset yang datanya diserahkan kepada organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait.
”Seperti tentang demografi, ini kami berikan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), kemudian angka pengangguran kami berikan ke Dinas Tenaga Kerja,” kata Kepala BPS Kudus, Selasa (27/12/2022).
BPS juga terbuka dengan adanya masukan-masukan dari OPD ataupun instansi lain soal data yang dipaparkannya. Dengan begitu, data akan semakin layak untuk menjadi pedoman kebijakan pemerintah untuk ke arah yang lebih baik lagi.
”Kami ingin data ini dikupas tuntas dan kami memang berharap data ini bisa menjadi acuan para pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat pada umumnya,” pungkas dia.
Hasil dari penghitungan BPS pada 2022 adalah untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kudus, mengalami pertumbuhan yang positif selama tahun 2022. Yakni sebesar 75,89 persen. Atau tumbuh sebesar 0,73 persen dari tahun 2021 kemarin yang sebesar 75,16 persen.
Baca: Survei BPS: Angka Kemiskinan di Kudus Naik
Kemudian jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kuduspada tahun 2022 ini menurun dibanding tahun 2021 kemarin. Di mana jumlahnya, ada sebanyak 66,06 ribu orang. Sementara pada tahun 2021 kemarin sda 67,06 ribu orang.Atau, jika dipersentasekan, jumlah penduduk miskin di tahun 2022 ini adalah sebanyak 7,41 persen. Atau menurun sebanyak 0,19 persen dibanding tahun 2021 kemarinyang sebesar 7,60 persen.Selanjutnya angka pengangguran pada tahun 2022 ini mengalami penurunan sebesar 0,56 persen point dibanding tahun 2021 kemarin.Untuk persentase di tahun 2022 ini adalah sebesar 3,21 persen point atau sebanyak 16.072 orang yang menganggur. Sementara di tahun 2021, ada sebanyak 3,77 persen point atau sebanyak 19.065 orang yang menganggur. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Badan Pusat Statisik (BPS) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk memanfaatkan data BPS. Utamanya, dalam hal penentuan kebijakan di tahun 2023 mendatang.
BPS telah melakukan sejumlah sensus ataupun riset yang datanya diserahkan kepada organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait.
”Seperti tentang demografi, ini kami berikan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), kemudian angka pengangguran kami berikan ke Dinas Tenaga Kerja,” kata Kepala BPS Kudus, Selasa (27/12/2022).
BPS juga terbuka dengan adanya masukan-masukan dari OPD ataupun instansi lain soal data yang dipaparkannya. Dengan begitu, data akan semakin layak untuk menjadi pedoman kebijakan pemerintah untuk ke arah yang lebih baik lagi.
”Kami ingin data ini dikupas tuntas dan kami memang berharap data ini bisa menjadi acuan para pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat pada umumnya,” pungkas dia.
Hasil dari penghitungan BPS pada 2022 adalah untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kudus, mengalami pertumbuhan yang positif selama tahun 2022. Yakni sebesar 75,89 persen. Atau tumbuh sebesar 0,73 persen dari tahun 2021 kemarin yang sebesar 75,16 persen.
Baca: Survei BPS: Angka Kemiskinan di Kudus Naik
Kemudian jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kuduspada tahun 2022 ini menurun dibanding tahun 2021 kemarin. Di mana jumlahnya, ada sebanyak 66,06 ribu orang. Sementara pada tahun 2021 kemarin sda 67,06 ribu orang.
Atau, jika dipersentasekan, jumlah penduduk miskin di tahun 2022 ini adalah sebanyak 7,41 persen. Atau menurun sebanyak 0,19 persen dibanding tahun 2021 kemarinyang sebesar 7,60 persen.
Selanjutnya angka pengangguran pada tahun 2022 ini mengalami penurunan sebesar 0,56 persen point dibanding tahun 2021 kemarin.
Untuk persentase di tahun 2022 ini adalah sebesar 3,21 persen point atau sebanyak 16.072 orang yang menganggur. Sementara di tahun 2021, ada sebanyak 3,77 persen point atau sebanyak 19.065 orang yang menganggur.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha