Hal tersebut dikarenakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kudus pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022 berpotensi cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Kudus Mundir mengatakan, ketika tidak ada hal yang mendesak, warga Kudus diminta untuk tetap berada di rumah.
”Walau begitu, masyarakat tetap bisa beraktivitas di luar rumah, hanya kami imbau untuk berhati-hati dengan anomali cuaca yang sedang tidak stabil,” kata Mundir, Jumat (30/12/2022).
BPBD Kudus kini terus memonitoring daerah-daerah rawan bencana di Kudus. Penyiapan logistik hingga peralatan evakuasi bencana tengah dilakukan semaksimal mungkin.
”Sehingga ketika terjadi bencana, penanganannnya bisa cepat diupayakan,” pungkasnya.
Untuk wilayah atas, BPBD mulai menutup titik-titik rawan longsor dengan terpal plastik. Hal ini diharapkan agar ketika suatu saat terjadi longsor, guguran tidak langsung jatuh di rumah warga atau jalan utama.Sementara untuk daerah bawah, pihaknya menyiagakan sejumlah tim untuk memantau tanggul-tanggul rawan jebol. Utamanya di titik yang saat ini sedang bocor. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat Kudus untuk tetap di rumah saja saat malam Tahun Baru 2023.
Hal tersebut dikarenakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kudus pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022 berpotensi cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Kudus Mundir mengatakan, ketika tidak ada hal yang mendesak, warga Kudus diminta untuk tetap berada di rumah.
”Walau begitu, masyarakat tetap bisa beraktivitas di luar rumah, hanya kami imbau untuk berhati-hati dengan anomali cuaca yang sedang tidak stabil,” kata Mundir, Jumat (30/12/2022).
BPBD Kudus kini terus memonitoring daerah-daerah rawan bencana di Kudus. Penyiapan logistik hingga peralatan evakuasi bencana tengah dilakukan semaksimal mungkin.
”Sehingga ketika terjadi bencana, penanganannnya bisa cepat diupayakan,” pungkasnya.
Baca: Hati-Hati, Hujan Diprediksi Guyur Kudus Seharian
Untuk wilayah atas, BPBD mulai menutup titik-titik rawan longsor dengan terpal plastik. Hal ini diharapkan agar ketika suatu saat terjadi longsor, guguran tidak langsung jatuh di rumah warga atau jalan utama.
Sementara untuk daerah bawah, pihaknya menyiagakan sejumlah tim untuk memantau tanggul-tanggul rawan jebol. Utamanya di titik yang saat ini sedang bocor.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha