Bupati Pastikan Kudus Sudah Lakukan Mitigasi Bencana
Anggara Jiwandhana
Jumat, 30 Desember 2022 08:40:36
Imbauan kepada camat-camat di Kabupate Kudus sudah dilakukan. Mereka diminta untuk menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur umum sedini mungkin.
Sehingga ketika terjadi bencana, lokasi tersebut bisa langsung dipakai dan disuplai perbekalan logistiknya.
”Sudah, kami sudah ingatkan sejak awal, harus sudah ada tempat pengungsian dan sudah ada dapur umumnya, jadi kalau ada bencana bisa langsung dipakai,” kata Hartopo, Jumat (30/12/2022).
Pemkab Kudus, kata dia, juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan bencana. Seperti bencana banjir di Kesambi yang membutuhkan bantuan BBWS Pemali Juana.
”BPBD kemarin sudah kami suruh koordinasi, pokoknya saat ini harus standby semuanya,” ungkap Hartopo.
Baca: Cuaca Ekstrem, Warga Kudus Diimbau Tetap di Rumah saat Malam Tahun BaruPemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menetapkan status siaga bencana dari November 2022 hingga bulan Maret 2023 mendatang. Surat keputusan tersebut telah dikeluarkan Bupati Kudus HM Hartopo di bulan November.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana bilamana terjadi peristiwa kebencanaan di rentan waktu itu. Mengingat puncak cuaca buruk di Kudus diperkirakan terjadi di bulan Januari 2023.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana bilamana terjadi peristiwa kebencanaan di rentan waktu itu. Mengingat puncak cuaca buruk di Kudus diperkirakan terjadi di bulan Januari 2023.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus juga mengimbau masyarakat Kota Kretek untuk tetap di rumah saja saat malam pergantian tahun baru 2023 mendatang.
Baca: Warga Kudus di Titik Rawan Longsor Diimbau MengungsiHal tersebut dikarenakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kudus pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022 berpotensi memiliki cuaca yang ekstrem.Kepala pelaksana harian (BPBD) Kudus Mundir mengatakan, ketika tidak ada hal yang mendesak, warga Kudus diminta untuk tetap berada di rumah saat malam tahun baru.“Walau begitu, masyarakat tetap bisa beraktivitas di luar rumah, hanya kami imbau untuk berhati-hati dengan anomali cuaca yang sedang tidak stabil,” imbaunya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo memastikan jajarannya telah melakukan mitigasi bencana untuk menghadapi cuaca ekstrem di penghujung tahun 2022 ini.
Imbauan kepada camat-camat di Kabupate Kudus sudah dilakukan. Mereka diminta untuk menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur umum sedini mungkin.
Sehingga ketika terjadi bencana, lokasi tersebut bisa langsung dipakai dan disuplai perbekalan logistiknya.
”Sudah, kami sudah ingatkan sejak awal, harus sudah ada tempat pengungsian dan sudah ada dapur umumnya, jadi kalau ada bencana bisa langsung dipakai,” kata Hartopo, Jumat (30/12/2022).
Pemkab Kudus, kata dia, juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan bencana. Seperti bencana banjir di Kesambi yang membutuhkan bantuan BBWS Pemali Juana.
”BPBD kemarin sudah kami suruh koordinasi, pokoknya saat ini harus standby semuanya,” ungkap Hartopo.
Baca: Cuaca Ekstrem, Warga Kudus Diimbau Tetap di Rumah saat Malam Tahun Baru
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menetapkan status siaga bencana dari November 2022 hingga bulan Maret 2023 mendatang. Surat keputusan tersebut telah dikeluarkan Bupati Kudus HM Hartopo di bulan November.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana bilamana terjadi peristiwa kebencanaan di rentan waktu itu. Mengingat puncak cuaca buruk di Kudus diperkirakan terjadi di bulan Januari 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus juga mengimbau masyarakat Kota Kretek untuk tetap di rumah saja saat malam pergantian tahun baru 2023 mendatang.
Baca: Warga Kudus di Titik Rawan Longsor Diimbau Mengungsi
Hal tersebut dikarenakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Kudus pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022 berpotensi memiliki cuaca yang ekstrem.
Kepala pelaksana harian (BPBD) Kudus Mundir mengatakan, ketika tidak ada hal yang mendesak, warga Kudus diminta untuk tetap berada di rumah saat malam tahun baru.
“Walau begitu, masyarakat tetap bisa beraktivitas di luar rumah, hanya kami imbau untuk berhati-hati dengan anomali cuaca yang sedang tidak stabil,” imbaunya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha