Banjir Kudus Meluas di 25 Desa, 31 Ribu Lebih Warga Terdampak
Anggara Jiwandhana
Selasa, 3 Januari 2023 07:33:32
Penambahan desa tergenang banjir terjadi di Kecamatan Jekulo dan Jati. Di mana ada enam desa baru yang terendam di Kecamatan Jekulo dan dua desa di Kecamatan Jati.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus untuk Kecamatan Jekulo jumlah desa yang terendam banjir ada sebanyak enam desa.
Baca: Sejumlah Lembaga Buka Donasi untuk Korban Banjir Kudus, Cek di SiniYakni Desa Sidomulyo, Desa Bulung Kulon, Desa Bulungcangkring, Desa Sadang, Desa Gondoharum dan Desa Pladen. Jumlah warga yang terdampak sendiri ada sebanyak 2.600 jiwa.
Kemudian ada lima desa di Kecamatan Jati yang terendam banjir. Yakni Desa Jati Wetan, Jetiskapuan, Pasuruhan Lor, Desa Tanjungkarang dan Jati Kulon. Dengan total warga terdampak sebanyak 5.766 jiwa.
Selanjutnya ada empat desa si Kecamatan Undaan, yakni Desa Ngemplak, Karangrowo, Wates, dan Undaan Lor. Dengan total warga terdampak banjir sebanyak 7.007 jiwa.
Di wilayah Kecamatan Mejobo, ada tujuh desa yang mengalami banjir. Yakni di Desa Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, Mejobo, dan Hadiwarno. Dengan jumlah warga terdampak sebanyak 10.262 jiwa.
Di wilayah Kecamatan Mejobo, ada tujuh desa yang mengalami banjir. Yakni di Desa Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, Mejobo, dan Hadiwarno. Dengan jumlah warga terdampak sebanyak 10.262 jiwa.
Baca: 24 Jam Berlalu, Tim SAR Lantunkan Selawat saat Cari Korban Tenggelam di KudusDi Kecamatan Kaliwungu, ada tiga desa yang tergenang banjir. Yakni Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget. Adapun jumlah warga terdampak yakni sebanyak 2.107 jiwa.”Di sejumlah desa ketinggian airnya mengalami penurunan. Namun ada juga desa yang banjirnya naik karena limpasan dari sungai-sungai,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir, Selasa (3/1/2023).Pemerintah Kabupaten Kudus, telah menetapkan status siaga bencana dari November 2022 hingga Maret 2023 mendatang. Surat keputusan tersebut pun telah dikeluarkan Bupati Kudus HM Hartopo di bulan November 2022. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meluas. Hingga Senin (2/1/2023) malam tercatat, banjir awalnya menggenang 17 desa di empat kecamatan, kini bertambah menjadi 25 desa di lima kecamatan. Dengan jumlah warga terdampak sebanyak 31.092 jiwa.
Penambahan desa tergenang banjir terjadi di Kecamatan Jekulo dan Jati. Di mana ada enam desa baru yang terendam di Kecamatan Jekulo dan dua desa di Kecamatan Jati.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus untuk Kecamatan Jekulo jumlah desa yang terendam banjir ada sebanyak enam desa.
Baca: Sejumlah Lembaga Buka Donasi untuk Korban Banjir Kudus, Cek di Sini
Yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulung Kulon, Desa Bulungcangkring, Desa Sadang, Desa Gondoharum dan Desa Pladen. Jumlah warga yang terdampak sendiri ada sebanyak 2.600 jiwa.
Kemudian ada lima desa di Kecamatan Jati yang terendam banjir. Yakni Desa Jati Wetan, Jetiskapuan, Pasuruhan Lor, Desa Tanjungkarang dan Jati Kulon. Dengan total warga terdampak sebanyak 5.766 jiwa.
Selanjutnya ada empat desa si Kecamatan Undaan, yakni Desa Ngemplak, Karangrowo, Wates, dan Undaan Lor. Dengan total warga terdampak banjir sebanyak 7.007 jiwa.
Di wilayah Kecamatan Mejobo, ada tujuh desa yang mengalami banjir. Yakni di Desa Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, Mejobo, dan Hadiwarno. Dengan jumlah warga terdampak sebanyak 10.262 jiwa.
Baca: 24 Jam Berlalu, Tim SAR Lantunkan Selawat saat Cari Korban Tenggelam di Kudus
Di Kecamatan Kaliwungu, ada tiga desa yang tergenang banjir. Yakni Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget. Adapun jumlah warga terdampak yakni sebanyak 2.107 jiwa.
”Di sejumlah desa ketinggian airnya mengalami penurunan. Namun ada juga desa yang banjirnya naik karena limpasan dari sungai-sungai,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir, Selasa (3/1/2023).
Pemerintah Kabupaten Kudus, telah menetapkan status siaga bencana dari November 2022 hingga Maret 2023 mendatang. Surat keputusan tersebut pun telah dikeluarkan Bupati Kudus HM Hartopo di bulan November 2022.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha