Jumat, 21 November 2025


Bantuan yang disalurkan dalam bentuk bahan makanan berupa beras, telur, minyak goreng, gula, dan mi instan.

PPS Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Titis Wiarti mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab, komitmen dan kepedulian BPJS Kesehatan terhadap korban bencana banjir melalui program Organization Social Responsibility (OSR).

”Semoga bantuan ini dapat membantu mengurangi kesulitan yang sedang dihadapi dan menumbuhkan semangat warga, korban terdampak bencana banjir,” kata Titis.

Dia mengungkapkan, masyarakat korban bencana yang membutuhkan pelayanan kesehatan, dapat menggunakan fasilitas kesehatan di sekitar lokasi pengungsian. Sehingga bisa cepat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Baca: Ratusan Korban Banjir Kudus Mengungsi di Gedung DPRD

Sementara itu, Kepala Desa Jati Wetan Agus Susanto mengatakan, banjir di wilayahnya sudah terjadi sejak Jumat (30/12/2022) lalu. Namun warga baru mengungsi ke balai desa sehari setelahnya.

Saat ini jumlah warga yang mengungsi di balai desa jumlahnya mencapai 260 jiwa.
Saat ini jumlah warga yang mengungsi di balai desa jumlahnya mencapai 260 jiwa.”Sebenarnya banyak warga kami yang terdampak banjir mau mengungsi di balai desa ini. Tetapi karena keterbatasan tempat penampungan, dibantu dari BPBD Kudus para korban banjir kami alihkan ke tempat pengungsian lain di aula DPRD Kudus,” ujarnya.Baca: Banjir Kudus Meluas di 25 Desa, 31 Ribu Lebih Warga TerdampakUntuk memastikan kesehatan para pengungsi, pihaknya menyiagakan tim medis dari Puskesmas Jati. Selain itu pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan logistik di tempat pengungsian warga Balai Desa Jati Wetan.Ia berharap bantuan tidak sampai berhenti di sini, mengingat masa pemulihan para korban setelah bencana sangat panjang. Sehingga bantuan masih diperlukan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler