Jumat, 21 November 2025


Pemkab harus memetakan semua lokasi banjir yang perlu penanganan secepatnya. Mengingat siklus bencana banjir Kudus kini disebut sudah mulai bergeser menjadi dua tahun sekali.

”Saat ini kami rasa banjir ini sudah tidak lima tahun sekali, tapi sudah dua tahun sekali. Pemkab harus gerak cepat dan jangan lambat menanganinya,” ujar Kholid, Rabu (4/1/2023).

Pemkab juga diminta melirik opsi untuk membuat embung atau sodetan di sejumlah titik-titik rawan bencana banjir. Hal ini bisa menjadi solusi banjir yang kini melanda lima kecamatan di Kudus.

”Pemkab harus berpikir jangka panjangnya pembangunan embung dan sodetan juga bisa jadi opsi utama atau jika pemkab punya opsi lain, itu bisa jadi opsi pilihan,” sambungnya.

Kholid, bersama  Partai Golkar sendiri telah berkunjung ke sejumlah lokasi banjir di Kudus. Mulai dari Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Jati, Kecamatan Undaan, Kecamatan Mejobo, dan Kecamatan Jekulo.

Baca: Banjir Kudus, Pengungsi Bertambah jadi 851 Jiwa

Banyak aspirasi yang diserap. Namun semua warga yang terdampak banjir menginginkan satu hal yang sama, yakni solusi agar wilayahnya tidak tergenang banjir kembali.

”Banyak yang mengeluhkan, tahun ini katanya menjadi yang parah, karena biasanya tidak sehebat ini, pemkab harus jeli melihat ini dan mencari tahu solusinya,” pungkasnya.Hingga Rabu (4/1/2023) pagi, masih ada sebanyak 851 warga dari lima kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengungsi akibat banjir. Jumlah itu diperkirakan bertambah bilamana hujan terus melanda Kota Kretek.Baca: Jalan Pantura Tanggulangin Kudus Banjir, Contra Flow DiberlakukanPengungsi tersebar di sejumlah lokasi pengungsian. Di mana yang paling banyak jumlah pengungsinya berada di Balai Desa Jati Wetan Kudus. Yakni sebanyak 278 orang. Kemudian, lokasi pengungsian selanjutnya adalah di aula DPRD Kudus sebanyak 213 jiwa.Untuk Gereja Tanjungkarag Jati Kudus juga kini mulai penuh yakni ada sebanyak 152 jiwa. Selanjutnya Balaidesa Gulang yakni sebanyak 116 jiwa. Serta sejumlah lokasi pengungsian lain di Kecamatan Jati, Mejobo, dan Undaan Kudus. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler