Pengungsi Banjir Kudus Terus Bertambah, Jati Terbanyak
Anggara Jiwandhana
Jumat, 6 Januari 2023 08:48:49
Kecamatan yang letaknya berada di perbatasan Kudus-Demak itu mencatat kenaikan jumlah pengungsi yang signifikan. Di mana pada tanggal 31 Desember 2022 jumlah pengungsi baru sebanyak 163 orang. Namun hingga 5 Januari 2023, jumlah pengungsi di kecamatan ini ada sebanyak 506 orang.
Adapun jumlah tersebut tersebar di pengungsian Balai Desa Jati Wetan sebanyak 278 jiwa, kemudian GKMI Tanjungkarang 161 jiwa, Gedung PKK sebanyak 19 jiwa, TPQ Khuryatul Fikri sebanyak 46 jiwa, dan Balai Desa Jati Kulon sebanyak dua jiwa.
Di wilayah Jati ada lima desa yang tergenang, yakni Jati Wetan, Tanjungkarang, Jetiskapuan, Pasuruhan Lor, dan Jati Kulon.
Baca: Indahnya Toleransi di Kudus, Korban Banjir Nyaman Salat di Aula GerejaKemudian kecamatan dengan jumlah pengungsi terbanyak kedua adalah di Kecamatan Undaan yang kini ada sebanyak 252 pengungsi. Mereka tersebar di dua lokasi pengungsian yakni aula DPRD Kudus sebanyak 242 jiwa dan Gedung JHU Ngemplak sebanyak 10 jiwa.
Di wilayah Undaan, ada empat desa yang tergenang banjir. Yakni Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.
Selanjutnya ada Kecamatan Mejobo dengan jumlah pengungsi kini sebanyak 155 orang. Mereka tersebar di Balai Desa Gulang sebanyak 122 jiwa, SD 1 Payaman 33 jiwa. Untuk wilayah Mejobo, ada sembilan desa terdampak banjir.
Baca: Cerita Warga Kudus Bertahan di Tengah Banjir, Susah Cari Sarapan demi Jaga HartaYakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo dan Golantepus.Sedangkan satu kecamatan lainnya adalah di Kecamatan Kaliwungu yang kini tren pengungsinya naik ke 48 orang. Mereka kini berada di pengungsian Masjid Al Islam Tuang.Untuk desa terdampak banjir sendiri ada sebanyak tujuh desa. Yakni Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Blimbing Kidul, Garung Kidul, Prambatan Lor, dan Gamong.”Untuk kecamatan yang sampai saat ini belum ada pengungsinya ada di Kecamatan Jekulo. Ada tiga desa di wilayah itu yang kena banjir. Yakni Bulungcangkring, Bulungkulon, dan Sadang, namun belum ada pengungsi,” kata Kepala Pelaksana Harian Kepala BPBD Kudus Mundir, Jumat (6/1/2023). Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat grafik pengungsi di empat dari lima kecamatan yang tergenang banjir terus meningkat. Total pengungsi saat ini 961 orang, di mana yang paling banyak saat ini adalah di Kecamatan Jati, Kudus.
Kecamatan yang letaknya berada di perbatasan Kudus-Demak itu mencatat kenaikan jumlah pengungsi yang signifikan. Di mana pada tanggal 31 Desember 2022 jumlah pengungsi baru sebanyak 163 orang. Namun hingga 5 Januari 2023, jumlah pengungsi di kecamatan ini ada sebanyak 506 orang.
Adapun jumlah tersebut tersebar di pengungsian Balai Desa Jati Wetan sebanyak 278 jiwa, kemudian GKMI Tanjungkarang 161 jiwa, Gedung PKK sebanyak 19 jiwa, TPQ Khuryatul Fikri sebanyak 46 jiwa, dan Balai Desa Jati Kulon sebanyak dua jiwa.
Di wilayah Jati ada lima desa yang tergenang, yakni Jati Wetan, Tanjungkarang, Jetiskapuan, Pasuruhan Lor, dan Jati Kulon.
Baca: Indahnya Toleransi di Kudus, Korban Banjir Nyaman Salat di Aula Gereja
Kemudian kecamatan dengan jumlah pengungsi terbanyak kedua adalah di Kecamatan Undaan yang kini ada sebanyak 252 pengungsi. Mereka tersebar di dua lokasi pengungsian yakni aula DPRD Kudus sebanyak 242 jiwa dan Gedung JHU Ngemplak sebanyak 10 jiwa.
Di wilayah Undaan, ada empat desa yang tergenang banjir. Yakni Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.
Selanjutnya ada Kecamatan Mejobo dengan jumlah pengungsi kini sebanyak 155 orang. Mereka tersebar di Balai Desa Gulang sebanyak 122 jiwa, SD 1 Payaman 33 jiwa. Untuk wilayah Mejobo, ada sembilan desa terdampak banjir.
Baca: Cerita Warga Kudus Bertahan di Tengah Banjir, Susah Cari Sarapan demi Jaga Harta
Yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo dan Golantepus.
Sedangkan satu kecamatan lainnya adalah di Kecamatan Kaliwungu yang kini tren pengungsinya naik ke 48 orang. Mereka kini berada di pengungsian Masjid Al Islam Tuang.
Untuk desa terdampak banjir sendiri ada sebanyak tujuh desa. Yakni Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Blimbing Kidul, Garung Kidul, Prambatan Lor, dan Gamong.
”Untuk kecamatan yang sampai saat ini belum ada pengungsinya ada di Kecamatan Jekulo. Ada tiga desa di wilayah itu yang kena banjir. Yakni Bulungcangkring, Bulungkulon, dan Sadang, namun belum ada pengungsi,” kata Kepala Pelaksana Harian Kepala BPBD Kudus Mundir, Jumat (6/1/2023).
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha