Stok Logistik untuk Pengungsi Banjir Kudus Menipis
Anggara Jiwandhana
Senin, 9 Januari 2023 15:11:52
Seluruh instansi pun kini diminta untuk meningkatkan koordinasi. Utamanya terkait pemenuhan logistik bagi warga di posko pengungsian. Jumlah pengungsi kini mencapai 1.128 jiwa.
”Beras saja masih 1,2 ton. Karena yang terdampak ada berapa ribu ini kita harus memasok makan tiga kali sehari. Tentunya ini tidak tahan lama, tidak cukup seminggu,” kata Hartopo usai rapat koordinasi penanganan bencana di Kudus, Senin (9/1/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus diminta untuk berkoordinasi dengan pengusaha terkait pemenuhan logistik yang dibutuhkan.
Mengingat 15 dapur umum yang tersebar memasok makan untuk ribuan warga terdampak bencana di posko pengungsian.
”Mohon diintensifkan lagi koordinasi dengan pengusaha terkait bantuan bahan pangan,” tegasnya.
Baca: Bendung Wilalung Dibuka, Ketinggian Banjir Kudus Naik LagiDalam kesempatan itu juga, Hartopo mengingatkan agar tanggul di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor terus dipantau. Upaya mencegah tanggul jebol harus terus dilakukan.
”Tanggul di Dukuh Goleng harus terus dipantau. Mohon tenaga kesehatan juga disiagakan terus biar kesehatan pengungsi terpantau,” pungkasnya.
Bupati menyampaikan, secara umum koordinasi antardinas sudah maksimal. Seluruh dinas sudah mengupayakan menangani banjir secara maksimal. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS terkait normalisasi sungai.
Baca: Terminal Kudus Banjir, Pedagang Jualan di Luar Pakai MobilKepala Pelaksana Harian (Kalahar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir menambahkan, untuk jumlah pengungsi di empat kecamatan yang terendam banjir saat ini juga mulai naik lagi.Saat ini jumlahnya mencapai 1.128 jiwa. Pengungsi paling banyak, berada di Kecamatan Jati.Dengan jumlah total sebanyak 520 jiwa. Kemudian disusul Kecamatan Undaan 405 jiwa, Kecamatan Mejobo 155 jiwa, dan Kaliwungu 48 jiwa.”Kami akan berupaya semaksimal mungkin menanggulangi dampak bencana yang terjadi di Kudus,” ungkapnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan stok logistik untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi banjir Kudus, Jawa Tengah mulai menipis. Jumlahnya disebut tak cukup untuk satu pekan.
Seluruh instansi pun kini diminta untuk meningkatkan koordinasi. Utamanya terkait pemenuhan logistik bagi warga di posko pengungsian. Jumlah pengungsi kini mencapai 1.128 jiwa.
”Beras saja masih 1,2 ton. Karena yang terdampak ada berapa ribu ini kita harus memasok makan tiga kali sehari. Tentunya ini tidak tahan lama, tidak cukup seminggu,” kata Hartopo usai rapat koordinasi penanganan bencana di Kudus, Senin (9/1/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus diminta untuk berkoordinasi dengan pengusaha terkait pemenuhan logistik yang dibutuhkan.
Mengingat 15 dapur umum yang tersebar memasok makan untuk ribuan warga terdampak bencana di posko pengungsian.
”Mohon diintensifkan lagi koordinasi dengan pengusaha terkait bantuan bahan pangan,” tegasnya.
Baca: Bendung Wilalung Dibuka, Ketinggian Banjir Kudus Naik Lagi
Dalam kesempatan itu juga, Hartopo mengingatkan agar tanggul di Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor terus dipantau. Upaya mencegah tanggul jebol harus terus dilakukan.
”Tanggul di Dukuh Goleng harus terus dipantau. Mohon tenaga kesehatan juga disiagakan terus biar kesehatan pengungsi terpantau,” pungkasnya.
Bupati menyampaikan, secara umum koordinasi antardinas sudah maksimal. Seluruh dinas sudah mengupayakan menangani banjir secara maksimal. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS terkait normalisasi sungai.
Baca: Terminal Kudus Banjir, Pedagang Jualan di Luar Pakai Mobil
Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir menambahkan, untuk jumlah pengungsi di empat kecamatan yang terendam banjir saat ini juga mulai naik lagi.
Saat ini jumlahnya mencapai 1.128 jiwa. Pengungsi paling banyak, berada di Kecamatan Jati.
Dengan jumlah total sebanyak 520 jiwa. Kemudian disusul Kecamatan Undaan 405 jiwa, Kecamatan Mejobo 155 jiwa, dan Kaliwungu 48 jiwa.
”Kami akan berupaya semaksimal mungkin menanggulangi dampak bencana yang terjadi di Kudus,” ungkapnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha