Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Lapangan Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).
Ketua KPU Kudus Naily Syarifah mengungkapkan, masing-masing desa nantinya akan ada tiga petugas PPS. Mereka akan membantu kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di masing-masing kecamatan.
”Segera berbaur sebagai penyelenggara pemilu, bekerja sama dengan baik, jaga netralitas dan jangan ada intrik-intrik apapun,” tegas Naily.
Dia juga mengingatkan kepada para petugas PPS untuk melepas semua atribut sebelum menjadi petugas PPS.
”Kalian sudah menjadi pengabdi negara, lepas semua atribut organisasi sebelumnya,” tandas Naily.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Bupati Kudus HM Hartopo. Dia pun menegaskan para PPS harus bersifat netral mulai dari sekarang, karena tahun ini sudah masuk masa tahun politik.”Bapak ibu harus memberi pemahaman politik yang baik, standar operasional prosedurnya juga dilakukan dengan baik,” pungkasnya.Sebelum ini, KPU Kudus telah melantik sebanyak 45 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Mereka ditugaskan ke sembilan kecamatan. Di mana masing-masing kecamatan akan ada lima orang PPK yang membantu tugas KPU Kudus dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melantik 396 Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk bertugas pada Pemilu 2024 di 132 desa di Kota Kretek. Mereka diwajibkan untuk menjaga netralitas selama mengemban jabatan tersebut.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Lapangan Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).
Ketua KPU Kudus Naily Syarifah mengungkapkan, masing-masing desa nantinya akan ada tiga petugas PPS. Mereka akan membantu kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di masing-masing kecamatan.
”Segera berbaur sebagai penyelenggara pemilu, bekerja sama dengan baik, jaga netralitas dan jangan ada intrik-intrik apapun,” tegas Naily.
Dia juga mengingatkan kepada para petugas PPS untuk melepas semua atribut sebelum menjadi petugas PPS.
”Kalian sudah menjadi pengabdi negara, lepas semua atribut organisasi sebelumnya,” tandas Naily.
Baca: Tes Tertulis Calon PPS di Jepara Usai, Lembar Soal Dimusnahkan
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Bupati Kudus HM Hartopo. Dia pun menegaskan para PPS harus bersifat netral mulai dari sekarang, karena tahun ini sudah masuk masa tahun politik.
”Bapak ibu harus memberi pemahaman politik yang baik, standar operasional prosedurnya juga dilakukan dengan baik,” pungkasnya.
Sebelum ini, KPU Kudus telah melantik sebanyak 45 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Mereka ditugaskan ke sembilan kecamatan. Di mana masing-masing kecamatan akan ada lima orang PPK yang membantu tugas KPU Kudus dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha