Selain OPD, perusahaan-perusahaan swasta di Kudus juga akan digandeng untuk menyukseskan program peningkatan kekebalan imun tersebut.
Sub Koordinator Surveilans Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad menyampaikan, langkah ini dilakukan mengingat tingkat kesadaran masyarakat akan vaksinasi booster kedua ini belum terbangun.
Sehingga untuk saat ini para pelayan masyatrakat dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus akan digandeng terlebih dahulu.
”Ini masih kami rencanakan, sedang kami matangkan proses dan jadwalnya,” ujar Aniq, Selasa (24/1/2023).
Hari pertama DKK Kudus menggelar vaksinasi Covid-19 untuk booster kedua sendiri masih sangat minim peminat.
Dia pun kembali berharap masyaarakat secara sadar mau mengikuti vaksinasi booster kedua Covid-19 ini. Mengingat saat ini virus Covid-19 masih ada dan mulai banyak varian barunya. Vaksin booster sendiri menggunakan jenis Pfizer dan IndovacUntuk bisa mendapat vaksinasi kedua sendiri, Aniq menyampaikan penerima vaksin haruslah sudah menerima booster pertama terlebih dahulu. Dengan jarak minimal penyuntikan selama kurang lebih enam bulan.”Jadi kalau belum enam bulan, tunggu enam bulan dulu, tapi kalau sudah, siapapun bisa memanfaatkannya sudah kami sebar di sejumlah puskesmas di Kudus, silahkan bisa memanfaatkan,” pungkas dia. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah, berencana menggandeng organisais perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk menjalani vaksinasi Covid-19 booster kedua.
Selain OPD, perusahaan-perusahaan swasta di Kudus juga akan digandeng untuk menyukseskan program peningkatan kekebalan imun tersebut.
Sub Koordinator Surveilans Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad menyampaikan, langkah ini dilakukan mengingat tingkat kesadaran masyarakat akan vaksinasi booster kedua ini belum terbangun.
Sehingga untuk saat ini para pelayan masyatrakat dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus akan digandeng terlebih dahulu.
”Ini masih kami rencanakan, sedang kami matangkan proses dan jadwalnya,” ujar Aniq, Selasa (24/1/2023).
Hari pertama DKK Kudus menggelar vaksinasi Covid-19 untuk booster kedua sendiri masih sangat minim peminat.
Baca: Hari Pertama Vaksinasi Booster Kedua di Kudus Sepi Peminat
Dia pun kembali berharap masyaarakat secara sadar mau mengikuti vaksinasi booster kedua Covid-19 ini. Mengingat saat ini virus Covid-19 masih ada dan mulai banyak varian barunya. Vaksin booster sendiri menggunakan jenis Pfizer dan Indovac
Untuk bisa mendapat vaksinasi kedua sendiri, Aniq menyampaikan penerima vaksin haruslah sudah menerima booster pertama terlebih dahulu. Dengan jarak minimal penyuntikan selama kurang lebih enam bulan.
”Jadi kalau belum enam bulan, tunggu enam bulan dulu, tapi kalau sudah, siapapun bisa memanfaatkannya sudah kami sebar di sejumlah puskesmas di Kudus, silahkan bisa memanfaatkan,” pungkas dia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha