Rabu, 19 November 2025


”Ini perlu kajian mendalam, bapak ibu guru jangan asal, ini bagaimana supaya bisa terus bergerak kualitas pendidikan Kudus ke arah yang lebih baik lagi,” ujar Hartopo, Rabu (25/1/2023).

Hartopo juga berpesan agar guru-guru penggerak juga tidak hanya mengajar secara formalitas saja. Inovasi dan kreasi dalam pengembangan prose belajar mengajar juga harus bisa diciptakan.

”Jadi juga jangan asal formalitas mengajar saja, yang penting aku sudah mengajar, mereka paham tidak tidak tahu, jangan seperti itu,” ujarnya.

Baca: Kudus Punya Puluhan Calon Guru Penggerak Baru

Lebih dari itu, Hartopo berharap para guru dan sekolah penggerak di Kudus bisa lebih perhatian dengan siswa. Peran aktif untuk mencari tahu apakah siswa paham dengan yang diajarkan jadi poin penting.

”Gurunya harus cari tahu, kalau belum paham dikasih materi tambahan, yang rajin ini harus guru penggeraknya,” tuturnya.Terlepas dari itu, Hartopo tetap mengapresiasi jasa para guru yang telah ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.Kabupaten Kudus sendiri, saat ini memiliki 74 guru penggerak, atau terbanyak di wilayah III Jawa Tengah. Sementara untuk sekolah penggerak kini ada 46 sekolah di berbagai jenjang. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler