Rabu, 19 November 2025


Itu dikatakannya setelah melakukan sidak di IBS RSUD Kudus dan mendapati banyaknya hasil pekerjaan yang kurang rapi. Seperti cat yang asal-asalan hingga sejumlah sudut proyek yang kurang rapi.

”Kualitas gedungnya kami belum tahu, tapi kalau finishing-nya ini saya minta untuk diulang lagi,” ujar Hartopo, Senin (30/1/2023).

Dia pun berencana akan bertemu dengan kontraktornya langsung untuk memprotes terkait pembangunan IBS RSUD Kudus ini. Bila tidak ada perbaikan, maka dari pemerintah tidak akan mengeluarkan uang jaminan garansi milik pengembang.

”Kemarin sudah bertemu kontraktornya. Cuma saya ingin bertemu dengan bosnya langsung, minta supaya finishingnya diperbaiki,” tegasnya.

Baca: Gedung IBS RSUD Kudus Siap Difungsikan Awal Tahun

Hartopo mengaku kurang menerima alasan jika kurangnya finishing gedung baru tersebut adalah karena proyek pengerjaan yang mepet. Seharusnya, ketika sudah diketahui jangka pembangunannya, maka sudah siap dengan segala konsekuensinya. Termasuk mepetnya waktu pelaksanaan pembangunan.

”Itu kan sudah dalam waktu perencanaan, jadi ya harusnya sudah diprediksi,” pungkasnya.

Pembangunan Gedung IBS RSUD Kudus, Jawa Tengah sendiri rampung dilaksanakan akhir tahun 2022. Gedung tiga lantai itu akan mulai difungsikan awal tahun ini.Sejumlah fasilitas di gedung IBS itu juga sudah bisa digunakan. Utamanya fasilitas yang ada di lantai satu dan dua. Untuk lantai satu difungsikan sebagai ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD) atau  sterilisasi alat-alat medis.Baca: Ini yang Bikin Pembangunan IBS RSUD Kudus jadi MahalKemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi yang sudah bisa difungsikan. Di tahun 2023 ini, RSUD Kudus telah menganggarkan anggaran senilai Rp 22 miliar untuk melanjutkan pembangunan IBS pada tahun 2023 mendatang.Anggaran tersebut akan digunkan untuk menambah dua kamar operasi di lantai satu dan ruang ICU di lantai tiga beserta kelengkapannya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler