Proyek IBS RSUD Kudus Bikin Bupati Kecewa, Begini Jawaban Plt Direktur
Anggara Jiwandhana
Senin, 30 Januari 2023 10:23:13
Walau demikian, Plt Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam menyebut, secara kualitas dan kekuatan bangunan enam lantai tersebut bisa dijamin.
”Bagaimanapun pembangunan gedung enam lantai dengan proses yang relatif cepat yakni empat bulan saja tentunya akan sedikit banyak ada kekurangan. Yang penting rangka rangkanya sangat bisa dipercaya,” katanya, Senin (30/1/2023).
Hakam mengatakan, karena dikejar
deadline pengerjaan, memang berdampak pada
finishing yang kurang rapi. Seperti cat yang kurang rapi hingga sejumlah sudut lain yang belum dirapikan.
Namun hal ini tidak akan menjadi masalah. Ini dikarenakan pengembang atau kontraktor IBS masih punya enam bulan untuk masa perawatan. Selama masa itu pula,
finishing yang kurang rapi bisa diperbaiki lagi.
”Sebenarnya dari kemarin-kemarin sudah ada perbaikan, namun memang Pak Bupati kan lebih teliti dan lebih merinci, dan kami berterima kasih masukannya akan segera kami perbaiki kembali,” pungkasnya.
Baca: Hasil Proyek Pembangunan IBS RSUD Kudus Dikritik BupatiSebelumnya Bupati Kudus HM Hartopo mengaku kecewa dengan hasil proyek pembangunan IBS RSUD Kudus. Penyebabnya proses
finishing gedung itu tak rapi. Seperti cat yang asal-asalan hingga sejumlah sudut proyek yang kurang rapi.
”Kualitas gedungnya kami belum tahu, tapi kalau
finishing-nya ini saya minta untuk diulang lagi,” ujar Hartopo.
”Kualitas gedungnya kami belum tahu, tapi kalau
finishing-nya ini saya minta untuk diulang lagi,” ujar Hartopo.Pembangunan Gedung IBS RSUD Kudus rampung dilaksanakan akhir tahun 2022 kemarin. Gedung tiga lantai itu siap difungsikan awal tahun ini.
Baca: Ini yang Bikin Pembangunan IBS RSUD Kudus jadi MahalSejumlah fasilitas di gedung IBS itu juga sudah bisa digunakan. Utamanya fasilitas yang ada di lantai satu dan dua. Untuk lantai satu sendiri difungsikan sebagai ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD) atau sterilisasi alat-alat medis.Kemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi yang sudah bisa difungsikan. Di tahun 2023 ini, RSUD Kudus telah menganggarkan anggaran senilai Rp 22 miliar untuk melanjutkan pembangunan IBS pada tahun 2023 mendatang.Anggaran tersebut akan digunkan untuk menambah dua kamar operasi di lantai satu dan ruang ICU di lantai tiga beserta kelengkapannya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Proyek pembangunan Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Kudus (RSUD Loekmono Hadi) dikritik kurang rapi oleh Bupati Kudus HM Hatopo. Pihak rumah sakit pun pun mengakui hal ini.
Walau demikian, Plt Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam menyebut, secara kualitas dan kekuatan bangunan enam lantai tersebut bisa dijamin.
”Bagaimanapun pembangunan gedung enam lantai dengan proses yang relatif cepat yakni empat bulan saja tentunya akan sedikit banyak ada kekurangan. Yang penting rangka rangkanya sangat bisa dipercaya,” katanya, Senin (30/1/2023).
Hakam mengatakan, karena dikejar
deadline pengerjaan, memang berdampak pada
finishing yang kurang rapi. Seperti cat yang kurang rapi hingga sejumlah sudut lain yang belum dirapikan.
Namun hal ini tidak akan menjadi masalah. Ini dikarenakan pengembang atau kontraktor IBS masih punya enam bulan untuk masa perawatan. Selama masa itu pula,
finishing yang kurang rapi bisa diperbaiki lagi.
”Sebenarnya dari kemarin-kemarin sudah ada perbaikan, namun memang Pak Bupati kan lebih teliti dan lebih merinci, dan kami berterima kasih masukannya akan segera kami perbaiki kembali,” pungkasnya.
Baca: Hasil Proyek Pembangunan IBS RSUD Kudus Dikritik Bupati
Sebelumnya Bupati Kudus HM Hartopo mengaku kecewa dengan hasil proyek pembangunan IBS RSUD Kudus. Penyebabnya proses
finishing gedung itu tak rapi. Seperti cat yang asal-asalan hingga sejumlah sudut proyek yang kurang rapi.
”Kualitas gedungnya kami belum tahu, tapi kalau
finishing-nya ini saya minta untuk diulang lagi,” ujar Hartopo.
Pembangunan Gedung IBS RSUD Kudus rampung dilaksanakan akhir tahun 2022 kemarin. Gedung tiga lantai itu siap difungsikan awal tahun ini.
Baca: Ini yang Bikin Pembangunan IBS RSUD Kudus jadi Mahal
Sejumlah fasilitas di gedung IBS itu juga sudah bisa digunakan. Utamanya fasilitas yang ada di lantai satu dan dua. Untuk lantai satu sendiri difungsikan sebagai ruang Central Sterile Supply Departrment (CSSD) atau sterilisasi alat-alat medis.
Kemudian di lantai dua terdapat enam kamar operasi yang sudah bisa difungsikan. Di tahun 2023 ini, RSUD Kudus telah menganggarkan anggaran senilai Rp 22 miliar untuk melanjutkan pembangunan IBS pada tahun 2023 mendatang.
Anggaran tersebut akan digunkan untuk menambah dua kamar operasi di lantai satu dan ruang ICU di lantai tiga beserta kelengkapannya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha