Lima Titik Tanggul di Kudus Jebol, Banjir Genangi Ratusan Rumah
Anggara Jiwandhana
Kamis, 16 Februari 2023 10:49:25
Berdasar data dari Kecamatan Mejobo, lima titik tanggul yang jebol yakni di Desa Golantepus sebanyak dua titik, kemudian dua titik lagi berada di Desa Kesambi, dan satunya lagi berada di Desa Hadiwarno. Jebolnya tanggul bervariasi, namun yang paling lebar berada di Desa Golantepus yakni sepanjang 20 meter.
Sementara untuk desa yang terdampak berada di Desa Golantepus, Mejobo, Hadiwarno, Temulus, dan Kesambi.
Terkecuali Desa Golantepus, banjir di area permukiman warga kini sudah mulai surut. Sementara di Desa Golantepus, banjir masih menggenangi 300 rumah warga.
”Kejadiannya dari tadi malam, hanya air menggenang sekitar jam empat pagi tadi,” kata Camat Mejobo Zaenuri, Kamis (16/2/2023).
Baca: Hujan Deras, Kudus Kembali Dikepung BanjirUntuk saat ini, belum ada imbauan bagi warga untuk segera mengungsi. Hanya, posko-posko pengungsian sudah mulai disiagakan bilamana ada warga yang ingin mengungsi.
”Saat ini juga belum ada warga yang mengungsi, namun posko sudah kami sediakan, namun kita juga akan siaga banjir sampai keadaan benar-benar surut,” sambungnya.
Selain menggenangi area permukiman, banjir juga menggenangi ruas jalan di Desa Mejobo. Jalan ini memang menjadi langganan banjir bila hujan turun dengan deras.”Di ruas jalan ini tergenang sekitar 300 meter dari arah Mejobo sampai depan Pasar Brayung sana,” pungkasnya.
Baca: Ini Rahasia Sukses Pasutri di Kudus Lolos Bareng Seleksi Perangkat DesaHujan deras di Kabupaten Kudus terjadi sejak Rabu (15/2/2023) sore hingga malam menyebabkan sejumlah sungai di Kota Kretek limpas. Beberpa di antaranya juga membuat tanggul jebol dan menyebabkan banjir.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus pun mencatat peristiwa banjir limpas terjadi di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Mejobo, Bae, Jati, dan Kaliwungu. Saat ini, genangannya sudah mulai berangsur surut.https://youtu.be/N3D52Miz-RQReporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Sebanyak lima titik tanggul di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, jebol pada Rabu (16/2/2023) malam akibat hujan deras. Akibatnya, ruas jalan kabupaten dan ratusan rumah di lima desa pun teremd, sebagian di antaranya juga kini tergenang banjir.
Berdasar data dari Kecamatan Mejobo, lima titik tanggul yang jebol yakni di Desa Golantepus sebanyak dua titik, kemudian dua titik lagi berada di Desa Kesambi, dan satunya lagi berada di Desa Hadiwarno. Jebolnya tanggul bervariasi, namun yang paling lebar berada di Desa Golantepus yakni sepanjang 20 meter.
Sementara untuk desa yang terdampak berada di Desa Golantepus, Mejobo, Hadiwarno, Temulus, dan Kesambi.
Terkecuali Desa Golantepus, banjir di area permukiman warga kini sudah mulai surut. Sementara di Desa Golantepus, banjir masih menggenangi 300 rumah warga.
”Kejadiannya dari tadi malam, hanya air menggenang sekitar jam empat pagi tadi,” kata Camat Mejobo Zaenuri, Kamis (16/2/2023).
Baca: Hujan Deras, Kudus Kembali Dikepung Banjir
Untuk saat ini, belum ada imbauan bagi warga untuk segera mengungsi. Hanya, posko-posko pengungsian sudah mulai disiagakan bilamana ada warga yang ingin mengungsi.
”Saat ini juga belum ada warga yang mengungsi, namun posko sudah kami sediakan, namun kita juga akan siaga banjir sampai keadaan benar-benar surut,” sambungnya.
Selain menggenangi area permukiman, banjir juga menggenangi ruas jalan di Desa Mejobo. Jalan ini memang menjadi langganan banjir bila hujan turun dengan deras.
”Di ruas jalan ini tergenang sekitar 300 meter dari arah Mejobo sampai depan Pasar Brayung sana,” pungkasnya.
Baca: Ini Rahasia Sukses Pasutri di Kudus Lolos Bareng Seleksi Perangkat Desa
Hujan deras di Kabupaten Kudus terjadi sejak Rabu (15/2/2023) sore hingga malam menyebabkan sejumlah sungai di Kota Kretek limpas. Beberpa di antaranya juga membuat tanggul jebol dan menyebabkan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus pun mencatat peristiwa banjir limpas terjadi di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Mejobo, Bae, Jati, dan Kaliwungu. Saat ini, genangannya sudah mulai berangsur surut.
https://youtu.be/N3D52Miz-RQ
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha