Para Ranking Satu Seleksi Perangkat Desa di Kudus Tolak Tes Ulang
Anggara Jiwandhana
Selasa, 21 Februari 2023 14:06:21
Mereka yang tergabung Garank alias Gabungan Ranking 1 Seleksi Perades Unpad tersebut menilai adanya kelemahan teknis yang terjadi dalam tes masih dianggap wajar.
Sehingga menurut mereka akan sangat disayangkan apabila hal tersebut dijadikan sebagai suatu dosa besar dan membuat seleksi perangkat desa diulang kembali.
Pernyataan ini tertuang dalam surat pernyataan sikap Garank yang dibuat di Kudus pada 21 Febuari 2023 dan diketuai oleh Teguh Santosa.
”Sebuah kabar buruk bagi tata pemerintahan apbila isu tes ulang terus bergulir dan bahkan sampai harus dilakukan tes ulang, ini menjadi preseden buruk bagi sejarah penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Kudus," kata Teguh dalam pernyataannya.
Baca: Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Unpad Hanya Gelar Tes Ulang di Desa IniDalam surat pernyataan tersebut juga Garank meminta semua pihak mengedepankan mekanisme hukum dan tidak terprovokasi. Mereka juga meminta semua pihak dapat berlaku bijak dalam hal menyikapi hasil tes lalu.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah peserta seleksi tes perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang digelar oleh Unpad mendesak agar pihak perguruan tinggi untuk melakukan tes ulang. Namun, dari Unpad sendiri merasa tes ulang tersebut tidak perlu dilakukan.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah peserta seleksi tes perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang digelar oleh Unpad mendesak agar pihak perguruan tinggi untuk melakukan tes ulang. Namun, dari Unpad sendiri merasa tes ulang tersebut tidak perlu dilakukan.”Kalau memang ada kecurangan ya mungkin silahkan saja ya, tapi kalau misalkan tidak terbukti ada apa-apa ya ngapain diulang. Tapi dari universitas masih membahas ini,” kata Perwakilan Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik Unpad, Ramadhan Pancasilawan.
Baca: Unpad Buka Suara soal Carut Marut Tes Seleksi Perangkat Desa di KudusUnpad, lanjut Ramadhan sangat siap bilamana ada pihak yang ingin menguji forensik hasil tes kemarin.”Kami sangat mempersilahkan pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk bisa melihat hasil skornya kemarin dan bagaimana server kami, karena memang tidak ada apa-apa,” ujarnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus - Para peringkat satu tes seleksi perangakat desa yang difasilitasi Universitas Padjajaran (Unpad) di 68 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah beberapa waktu lalu menolak tes ulang yang digaungkan sejumlah peserta lainnya.
Mereka yang tergabung Garank alias Gabungan Ranking 1 Seleksi Perades Unpad tersebut menilai adanya kelemahan teknis yang terjadi dalam tes masih dianggap wajar.
Sehingga menurut mereka akan sangat disayangkan apabila hal tersebut dijadikan sebagai suatu dosa besar dan membuat seleksi perangkat desa diulang kembali.
Pernyataan ini tertuang dalam surat pernyataan sikap Garank yang dibuat di Kudus pada 21 Febuari 2023 dan diketuai oleh Teguh Santosa.
”Sebuah kabar buruk bagi tata pemerintahan apbila isu tes ulang terus bergulir dan bahkan sampai harus dilakukan tes ulang, ini menjadi preseden buruk bagi sejarah penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Kudus," kata Teguh dalam pernyataannya.
Baca: Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Unpad Hanya Gelar Tes Ulang di Desa Ini
Dalam surat pernyataan tersebut juga Garank meminta semua pihak mengedepankan mekanisme hukum dan tidak terprovokasi. Mereka juga meminta semua pihak dapat berlaku bijak dalam hal menyikapi hasil tes lalu.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah peserta seleksi tes perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang digelar oleh Unpad mendesak agar pihak perguruan tinggi untuk melakukan tes ulang. Namun, dari Unpad sendiri merasa tes ulang tersebut tidak perlu dilakukan.
”Kalau memang ada kecurangan ya mungkin silahkan saja ya, tapi kalau misalkan tidak terbukti ada apa-apa ya ngapain diulang. Tapi dari universitas masih membahas ini,” kata Perwakilan Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik Unpad, Ramadhan Pancasilawan.
Baca: Unpad Buka Suara soal Carut Marut Tes Seleksi Perangkat Desa di Kudus
Unpad, lanjut Ramadhan sangat siap bilamana ada pihak yang ingin menguji forensik hasil tes kemarin.
”Kami sangat mempersilahkan pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk bisa melihat hasil skornya kemarin dan bagaimana server kami, karena memang tidak ada apa-apa,” ujarnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha