Sabtu, 30 September 2023

Curah Hujan Tinggi, Lima Desa di Kudus Banjir Lagi

Anggara Jiwandhana
Jumat, 24 Februari 2023 16:01:29
Banjir Desa Jati Wetan Kudus (Murianews/Anggara Jiwandhana)
Murianews, Kudus – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membuat lima desa di tiga kecamatan kembali terendam banjir. Ketinggian air pun bervariasi dengan titik paling tinggi yakni 60 sentimeter.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, lima desa yang tergenang adalah Desa Jati Wetan, Jetis kapuan, danTanjungkarang di Kecamatan Jati.

Sementara dua lainnya adalah Desa Payaman Kecamatan Mejobo, dan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan.

Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus Munadji mengungkapkan, curah hujan yang tinggi menjadi penyebab terjadinya banjir kali ini.

”Beberapa belakangan ini BMKG kan sudah memprediksi kalau curah hujan tinggi, sehingga memang limpasan air ke darat ini cukup sering dan akhirnya wilayah-wilayah mulai banjir,” ujarnya, Jumat (24/2/2023).

Baca: Banjir Kembali Landa Jati Wetan Kudus, Ratusan Rumah Terendam

Walau demikian, Munadji mengatakan banjir ini bukan merupakan banjir baru. Melainkan banjir susulan yang sempat terjadi awal tahun kemarin.

”Ini kelanjutan dari banjir kemarin, di beberapa daerah genangan air belum selesai, seperti di Payaman kan sisanya (genangan) di sawah-sawah tapi ini masuk rumah beberapa,” ungkapnya.

BPBD hingga kini masih mendata jumlah warga yang terdampak di lima desa tersebut. Untuk kemudian bisa dilakukan pendataan kebutuhan logistik.

Kepala Desa Jati Wetan Kudus Agus Susanto mengungkapkan, banjir mulai naik kembali sekitar empat hari yang lalu. Kemudian ketinggian airnya kini semakin meninggi hinga 50 sampai 90 sentimeter.

”Beberapa waktu lalu sebenarnya mulai surut, namun ini karena pintu air Sungai Wulan tidak bisa dibuka dan ini curah hujan tinggi maka mengalami kenaikan lagi yang cukup signifikan,” katanya Jumat.

Baca: Masih Banjir, Warga Jati Wetan Kudus Tagih Janji Menteri Basuki

Agus mengatakan, berdasarkan data terakhir, saat ini ada sekitar 700 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir ini. Mereka pun sudah diinstruksikan untuk mengungsi.

”Bila memang kondisi dalam rumah tidak memungkinkan, kami telah menyiapkan Balai Desa Jati Wetan untuk mengungsi ke sana, kami sudah mengimbaukan ini lewat RT dan RW,” pungkasnya.

 

Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha

Komentar