Para peserta seleksi perades menuntut tes ulang karena Unpad dinilai wanprestasi dalam menyelenggarakan tes seleksi pada 14 Febuari 2023 lalu.
Spanduk dan banner berisi penolakan-penolakan hasil tes seleksi perades hingga keluh kesah mereka pun ikut dibawa.
Banner ditempelkan di depan pagar pendapa. Sementara tuntutan dan keluh kesah mereka ditulis di sebuah papan dan dibawa oleh beberapa peserta.
Mereka juga ikut membawa satu mobil berisi pengeras suara untuk membantu mereka menyuarakan aspirasinya.
Koordinator aksi Angga Kawiryan menyebutkan, para peserta seleksi memiliki sejumlah tuntutan yang harus didengarkan sendiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo.
Di antaranya membatalkan hasil dari tes CAT Unpad, kemudian mengadakan tes ulang, hingga meminta untuk tidak menggunakan Unpad pada tes seleksi perangkat desa yang akan datang.
Namun yang terpenting mereka meminta ketegasan bupati untuk menegakkan regulasi karena mereka menganggap SK Bupati tentang seleksi perades telah dilanggar oleh Unpad.”Kita hanya menuntut ketegasan dari Pak Bupati karena kita sebagai peserta merasa SK tersebuut sudah dilanggar Unpad,” katanya di sela aksi.
Pihaknya pun berharap Bupati Kudus HM Hartopo mau menemui mereka. Mereka juga berharap dinas dinas teknis tidak hanya diam saja melihat kekisruhan yang kini tengah terjadi.”Karena dari kemarin kami ingin dengan mereka juga tidak ada perkembangan apa-apa,” tandasnya.https://youtu.be/avEG6xbM7-wReporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Puluhan peserta seleksi perangkat desa (perades) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) menggeruduk Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (2/3/2023).
Para peserta seleksi perades menuntut tes ulang karena Unpad dinilai wanprestasi dalam menyelenggarakan tes seleksi pada 14 Febuari 2023 lalu.
Spanduk dan banner berisi penolakan-penolakan hasil tes seleksi perades hingga keluh kesah mereka pun ikut dibawa.
Banner ditempelkan di depan pagar pendapa. Sementara tuntutan dan keluh kesah mereka ditulis di sebuah papan dan dibawa oleh beberapa peserta.
Mereka juga ikut membawa satu mobil berisi pengeras suara untuk membantu mereka menyuarakan aspirasinya.
Baca: Peserta Seleksi Perades di Kudus Bakal Gelar Aksi, Bupati: Audiensi Saja
Koordinator aksi Angga Kawiryan menyebutkan, para peserta seleksi memiliki sejumlah tuntutan yang harus didengarkan sendiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo.
Di antaranya membatalkan hasil dari tes CAT Unpad, kemudian mengadakan tes ulang, hingga meminta untuk tidak menggunakan Unpad pada tes seleksi perangkat desa yang akan datang.
Namun yang terpenting mereka meminta ketegasan bupati untuk menegakkan regulasi karena mereka menganggap SK Bupati tentang seleksi perades telah dilanggar oleh Unpad.
”Kita hanya menuntut ketegasan dari Pak Bupati karena kita sebagai peserta merasa SK tersebuut sudah dilanggar Unpad,” katanya di sela aksi.
Baca: Bupati Kudus Isyaratkan Pelantikan Perangkat Desa Terpilih Diundur
Pihaknya pun berharap Bupati Kudus HM Hartopo mau menemui mereka. Mereka juga berharap dinas dinas teknis tidak hanya diam saja melihat kekisruhan yang kini tengah terjadi.
”Karena dari kemarin kami ingin dengan mereka juga tidak ada perkembangan apa-apa,” tandasnya.
https://youtu.be/avEG6xbM7-w
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha