Beras 2,5 Ton Habis Hitungan Menit di Pasar Murah Kudus
Anggara Jiwandhana
Jumat, 17 Maret 2023 11:22:01
Antrean mengular memang sudah terjadi bahkan sebelum Bupati Kudus HM Hartopo membuka kegiatan yang ditujukan untuk penyetabilan harga pangan tersebut.
Selain komoditas beras, telur, cabai, dan bawang juga menjadi komoditas yang cepat habis. Ada juga komoditas-komoditas kebutuhan sekunder yang juga ramai dibeli.
Kepala Dispertan Kudus Didik Tri Prasetyo menyebutkan, pihaknya tidak menyangka jika antusias masyarakat sangatlah tinggi. Sehingga 40 stan yang dihadirkan saat ini dirasa kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. Utamanya di komoditas-komoditas strategis.
”Ini beras tadi dihadirkan dari Bulog 1,5 ton dan dari petani 1 ton langsung habis. Ini masyarakat ternyata segitu banyak, akhirnya tidak bisa maksimal dengan apa yang kami sediakan, sehingga maksimal pembeliannya hanya 10 kilogram saja,” katanya.
Baca: Bulog Pastikan Cadangan Beras Selama Ramadan AmanUntuk ke depan, pihaknya akan kembali menggelar kegiatan serupa dengan jumlah stan yang akan ditambah. Komoditas pokok seperti bawang merah, bawang putih, beras, telur dan minyak akan ditambah.
”Nanti akan kami rangkul petani-petani beras di sini untuk menyediakan yang lebih banyak. Karena kemarin kami belum tahu jumlah masyarakat yang akan ke sini, dan ternyata banyak,” sambungnya.
Baca: Panen Raya, Pemerintah Malah Berencana Impor Beras LagiBupati Kudus HM Hartopo berharap kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin. Sehingga manfaatnya sebagai penyetabilan harga pangan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat.”Kalau hanya satu dua kali kurang berpengaruh, kalau bisa digelar sepekan sekali atau setidaknya sebulan sekali bisa berjalan kegiatan seperti ini,” pungkasnya.https://youtu.be/RbMTjxZwC2YEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pasar murah di halaman Kantor Dispertan di Mejobo, Kudus, Jumat (17/3/2023). Komoditas beras jadi paling cepat ludes. Di mana dari 2,5 ton beras yang disediakan, seluruhnya habis dalam hitungan menit.
Antrean mengular memang sudah terjadi bahkan sebelum Bupati Kudus HM Hartopo membuka kegiatan yang ditujukan untuk penyetabilan harga pangan tersebut.
Selain komoditas beras, telur, cabai, dan bawang juga menjadi komoditas yang cepat habis. Ada juga komoditas-komoditas kebutuhan sekunder yang juga ramai dibeli.
Kepala Dispertan Kudus Didik Tri Prasetyo menyebutkan, pihaknya tidak menyangka jika antusias masyarakat sangatlah tinggi. Sehingga 40 stan yang dihadirkan saat ini dirasa kurang memenuhi kebutuhan masyarakat. Utamanya di komoditas-komoditas strategis.
”Ini beras tadi dihadirkan dari Bulog 1,5 ton dan dari petani 1 ton langsung habis. Ini masyarakat ternyata segitu banyak, akhirnya tidak bisa maksimal dengan apa yang kami sediakan, sehingga maksimal pembeliannya hanya 10 kilogram saja,” katanya.
Baca: Bulog Pastikan Cadangan Beras Selama Ramadan Aman
Untuk ke depan, pihaknya akan kembali menggelar kegiatan serupa dengan jumlah stan yang akan ditambah. Komoditas pokok seperti bawang merah, bawang putih, beras, telur dan minyak akan ditambah.
”Nanti akan kami rangkul petani-petani beras di sini untuk menyediakan yang lebih banyak. Karena kemarin kami belum tahu jumlah masyarakat yang akan ke sini, dan ternyata banyak,” sambungnya.
Baca: Panen Raya, Pemerintah Malah Berencana Impor Beras Lagi
Bupati Kudus HM Hartopo berharap kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin. Sehingga manfaatnya sebagai penyetabilan harga pangan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat.
”Kalau hanya satu dua kali kurang berpengaruh, kalau bisa digelar sepekan sekali atau setidaknya sebulan sekali bisa berjalan kegiatan seperti ini,” pungkasnya.
https://youtu.be/RbMTjxZwC2Y
Editor: Ali Muntoha