Walaupun nantinya berbeda pilihan, para penghayat kepercayaan tetap diingatkan untuk tetap menjunjung kebhinekaann.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Kudus HM Hartopo dalam sosialisasi peran serta PAKEM dalam mendukung suksesnya Pemilu 2024 di Lantai 4 Gedung Setda Kudus, Selasa (21/3/2023).
”Kudus ini kami harapkan bisa selalu kondusif, oleh karena itu teman-teman penghayat kami harapkan bisa ikut menjadi pelopor toleransi lintas kepercayaan,” katanya.
Hal tersebut, sambung Hartopo, sangat diperlukan. Apalagi semakin dekat tahun politik, akan semakin banyak pegiat-pegiat politik dadakan yang mengemukakan pendapatnya di muka publik secara langsung.
Belum dengan kampanye-kampanye hitam yang berpotensi memengaruhi perpecahan. Hal ini yang diharapkan bisa ditangkal dengan adanya kebhinekaan dan toleransi.”Kami sangat berharap tokoh masyarakat lintas agama bisa mengendalikan masing-masing kelompoknya supaya bisa tertib untuk ke depannya,” ungkap dia.Ketua DPRD Kudus Masan Menambahkan, satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah adanya politik uang. Masan menganggap, hal ini harus diberantas bersama.Peran serta masyarakat juga diharapkan bisa ikut membantu. Yakni dengan sadar diri untuk tetap datang ke TPS walaupun tanpa adanya politik uang.https://youtu.be/AoH8hilVgZ8Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Para penghayat aliran kepercayaan masyarakat (PAKEM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas wilayah di Kota Kretek. Apalagi kini tengah memasuki masa tahun politik.
Walaupun nantinya berbeda pilihan, para penghayat kepercayaan tetap diingatkan untuk tetap menjunjung kebhinekaann.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Kudus HM Hartopo dalam sosialisasi peran serta PAKEM dalam mendukung suksesnya Pemilu 2024 di Lantai 4 Gedung Setda Kudus, Selasa (21/3/2023).
”Kudus ini kami harapkan bisa selalu kondusif, oleh karena itu teman-teman penghayat kami harapkan bisa ikut menjadi pelopor toleransi lintas kepercayaan,” katanya.
Hal tersebut, sambung Hartopo, sangat diperlukan. Apalagi semakin dekat tahun politik, akan semakin banyak pegiat-pegiat politik dadakan yang mengemukakan pendapatnya di muka publik secara langsung.
Baca: Soal Pemakaman Penghayat Kepercayaan, Peran Pemdes jadi Vital
Belum dengan kampanye-kampanye hitam yang berpotensi memengaruhi perpecahan. Hal ini yang diharapkan bisa ditangkal dengan adanya kebhinekaan dan toleransi.
”Kami sangat berharap tokoh masyarakat lintas agama bisa mengendalikan masing-masing kelompoknya supaya bisa tertib untuk ke depannya,” ungkap dia.
Ketua DPRD Kudus Masan Menambahkan, satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah adanya politik uang. Masan menganggap, hal ini harus diberantas bersama.
Peran serta masyarakat juga diharapkan bisa ikut membantu. Yakni dengan sadar diri untuk tetap datang ke TPS walaupun tanpa adanya politik uang.
https://youtu.be/AoH8hilVgZ8
Editor: Ali Muntoha