Mengenal Beduk Blandrangan, Penanda Awal Ramadan di Kudus
Anggara Jiwandhana
Rabu, 22 Maret 2023 17:45:14
Tradisi ini pun dilakukan pada Rabu (22/3/2023) hari ini. Mengingat pada Kamis (24/3/2023) besok, umat Islam akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Beduk Blandrangan memang berada di atas Menara Kudus di komplek Masjid Menara Kudus. Ketika hari ini ditabuh, maka besoknya dipastikan akan masuk hari pertama bulan Ramadan.
Walau begitu, menabuhnya tidak dilakukan secara sembarangan. Ada doa bersama terlebih dahulu yang dilaksanakan di Tajuk Menara.
Kemudian, enam orang yang bertugas sebagai penabuh bersama satu orang yang memimpin doa mulai berjalan menuju Menara Kudus dan menaiki tangga menuju puncak menara.
Baca: 7 Fakta Menarik Dandangan Kudus yang Kembali Digelar Setelah Mandek Tiga TahunDi atas menara tersebutlah terdapat beduk yang terlihat dari berbagai penjuru. Enam orang penabuh itu lantas bergiliran menabuh beduk dengan irama yang khas.
Dua orang menabuh, empat orang melantunkan selawat dan doa. Begitu seterusnya hingga menjelang azan magrib.
Dalam tradisi yang digelar hari ini, dilakukan ziarah ke Makam Sunan Kudus oleh warga Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus. Desa ini memang berlokasi di seputaran Menara Kudus.
Usai berziarah, mereka menyantap makanan-makanan khas zaman dahulu. Seperti Puli Kotokan dan pecel meniran yang disuguhkan dalam acara tersebut.
Dua makanan tersebut merupakan makanan khas Kota Kretek dan disantap sembari mendengarkan tabuhan Beduk Blandrangan.
Baca: Mengenal Dandangan Kudus yang Tak Hanya Sekadar Pasar MalamKetua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Em Najib Hasan dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan ini untuk nguri-uri budaya yang telah dilaksanakan oleh Sunan Kudus pada zaman dulu.Di mana banyak dari santri atau warga sekitar, menunggu di sekitar Menara Kudus untuk menunggu tabuhan beduk penanda awal puasa.”Setiap akhir bulan Syaban, Sunan Kudus mengumumkan satu Ramadan ini di atas Menara. Masyarakat kemudian berbondong-bondong menunggu ini dan kemudian ada yang berjualan hingga terciptalah tradisi jualan Dandangan, maka dari itu kita coba nguri-nguri apa yang dilaksanakan oleh Kanjeng Sunan ini," ujarnya.Salah satu pengunjung Nia Mila mengaku sengaja datang untuk menantikan adanya tabuhan beduk sehari sebelum Ramadan. Dia hampir tiap tahun datang ke Masjid Menara dan mendengarkan tabuhan beduk sebagai pertanda awal bulan Ramadan.”Saya tiap tahun ke sini, karena rumah juga dekat sini jadi sering datang tiap tahun," ujar dia.https://youtu.be/OKUX7_cQiaIEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terdapat tradisi unik yang digelar satu hari menjelang Ramadan. Tradisi ini dinamakan tradisi tabuh Beduk Blandrangan di Masjid Menara Kudus.
Tradisi ini pun dilakukan pada Rabu (22/3/2023) hari ini. Mengingat pada Kamis (24/3/2023) besok, umat Islam akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Beduk Blandrangan memang berada di atas Menara Kudus di komplek Masjid Menara Kudus. Ketika hari ini ditabuh, maka besoknya dipastikan akan masuk hari pertama bulan Ramadan.
Walau begitu, menabuhnya tidak dilakukan secara sembarangan. Ada doa bersama terlebih dahulu yang dilaksanakan di Tajuk Menara.
Kemudian, enam orang yang bertugas sebagai penabuh bersama satu orang yang memimpin doa mulai berjalan menuju Menara Kudus dan menaiki tangga menuju puncak menara.
Baca: 7 Fakta Menarik Dandangan Kudus yang Kembali Digelar Setelah Mandek Tiga Tahun
Di atas menara tersebutlah terdapat beduk yang terlihat dari berbagai penjuru. Enam orang penabuh itu lantas bergiliran menabuh beduk dengan irama yang khas.
Dua orang menabuh, empat orang melantunkan selawat dan doa. Begitu seterusnya hingga menjelang azan magrib.
Dalam tradisi yang digelar hari ini, dilakukan ziarah ke Makam Sunan Kudus oleh warga Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus. Desa ini memang berlokasi di seputaran Menara Kudus.
Usai berziarah, mereka menyantap makanan-makanan khas zaman dahulu. Seperti Puli Kotokan dan pecel meniran yang disuguhkan dalam acara tersebut.
Dua makanan tersebut merupakan makanan khas Kota Kretek dan disantap sembari mendengarkan tabuhan Beduk Blandrangan.
Baca: Mengenal Dandangan Kudus yang Tak Hanya Sekadar Pasar Malam
Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Em Najib Hasan dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan ini untuk nguri-uri budaya yang telah dilaksanakan oleh Sunan Kudus pada zaman dulu.
Di mana banyak dari santri atau warga sekitar, menunggu di sekitar Menara Kudus untuk menunggu tabuhan beduk penanda awal puasa.
”Setiap akhir bulan Syaban, Sunan Kudus mengumumkan satu Ramadan ini di atas Menara. Masyarakat kemudian berbondong-bondong menunggu ini dan kemudian ada yang berjualan hingga terciptalah tradisi jualan Dandangan, maka dari itu kita coba nguri-nguri apa yang dilaksanakan oleh Kanjeng Sunan ini," ujarnya.
Salah satu pengunjung Nia Mila mengaku sengaja datang untuk menantikan adanya tabuhan beduk sehari sebelum Ramadan. Dia hampir tiap tahun datang ke Masjid Menara dan mendengarkan tabuhan beduk sebagai pertanda awal bulan Ramadan.
”Saya tiap tahun ke sini, karena rumah juga dekat sini jadi sering datang tiap tahun," ujar dia.
https://youtu.be/OKUX7_cQiaI
Editor: Ali Muntoha