Jumat, 21 November 2025


Oleh karena itu, semua elemen baik dari lembaga formal maupun nonformal diminta bisa ikut menyukseskan gerakan ini sedari dini. Sehingga budaya literasi ini bisa dibangun dengan kuat.

Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo mengungkapkan, saat ini, pembangunan pondasi budaya literasi tidak hanya tanggung jawab sekolah, namun juga keluarga.

Oleh karena itu, para orang tua diajak turut serta menumbuhkan kebiasaan membaca kepada anak sedari dini.

”Bisa melalui membacakan dongeng sebelum tidur, atau cara-cara lain. Literasi harus digalakkan kembali, apalagi di dalam gempuran teknologi saat ini. Karena kecerdasan anak diawali dengan membaca,” ujar Mawar, Sabtu (25/3/2023).

Baca: Alun-Alun Kudus Disemprot Ribuan Liter Air untuk Hilangkan Bau Cumi Busuk

Gerakan membaca yang diawali dari keluarga juga dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Kegiatan membaca di keluarga akan meningkatkan kosa kata dan keterampilan komunikasi, serta melatih berpikir logis, imajinasi, dan kreativitas anak.
”Orang tua bisa menjadi teladan dengan membaca cerita untuk anak dan memperkenalkan buku yang menarik bagi anak. Ini akan melatih kosakata dan keterampilan anak nantinya,” ungkapnya.Baca: Ramadan, Napi Rutan Kudus Bisa Khatam Empat Kali Tadarus AlquranBupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan, di Kabupaten Kudus memang perlu kembali digalakkan minat bacanya. Apalagi saat ini, banyak orang beralih ke sosial media dan enggan untuk membaca buku bacaan.”Mari tingkatkan kembali literasi kita terhadap bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan,” tandasnya. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler