Buruh Rokok di Kudus Kembali Dibekali Keterampilan Tambahan
Anggara Jiwandhana
Rabu, 5 April 2023 16:56:42
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Kudus pun ikut mengawal dan menyelenggarakan pelatihan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut.
Ketua RTMM Kudus Subaan Abdul Rohman mengungkapkan, ada sebanyak 20 kelas keterampilan yang diselenggarakan di RTMM di kantornya. Mulai dari rias pengantin, keahlian memangkas rambut, hingga membuat aneka kue.
Di bulan Ramadan ini, kelas yang dibuka adalah kelas rias pengantin solo. Dengan jumlah peserta sebanyak 16 buruh rokok dari berbagai perusahaan yang ada di Kudus.
”Kami awali dengan rias pengantin solo, nanti setelah Lebaran, ada pelatihan beda lagi,” katanya Rabu (5/4/2023).
Baca: Wow! THR Buruh Rokok di Kudus Lebih Besar dari Upah MinimumDia menyebutkan, para buruh rokok tersebut bebas memilih satu pelatihan yang ingin mereka ikuti. Pengumuman kepesertaan itu, sebelumnya telah disebar di masing-masing unit kerja.
”Jadi mereka milih, kalau mau ikut pelatihan yang aneka kue ya ikut itu, kalau sudah penuh karena kuotanya hanya 16, maka ya masuk pelatihan yang lain,” sambungnya.Peserta tahun ini adalah para buruh rokok yang belum pernah mengikuti pelatihan di tahun sebelumnya.”Sehingga kami harapkan, banyak buruh rokok yang punya keterampilan tambahan dan syukur bisa membuka usaha sampingan di rumah selain menjadi buruh rokok,” ungkapnya.
Baca: Dipertanyakan, Pencairan BLT Buruh Rokok Kudus Menyusut jadi Empat KaliSalah satu peserta, Dewi Poncowati mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dia pun mengaku bisa menambah keterampilan dan pengalaman melalui kegiatan ini. ”Kalau ada rezeki dan ada waktu, tentunya mau membuka usaha sendiri,” tandasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Buruh rokok di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada tahun 2023 ini kembali dibekali aneka keterampilan tambahan. Hal tersebut dilakukan sebagai bekal jika sudah tidak bekerja sebagai buruh rokok lagi.
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Kudus pun ikut mengawal dan menyelenggarakan pelatihan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut.
Ketua RTMM Kudus Subaan Abdul Rohman mengungkapkan, ada sebanyak 20 kelas keterampilan yang diselenggarakan di RTMM di kantornya. Mulai dari rias pengantin, keahlian memangkas rambut, hingga membuat aneka kue.
Di bulan Ramadan ini, kelas yang dibuka adalah kelas rias pengantin solo. Dengan jumlah peserta sebanyak 16 buruh rokok dari berbagai perusahaan yang ada di Kudus.
”Kami awali dengan rias pengantin solo, nanti setelah Lebaran, ada pelatihan beda lagi,” katanya Rabu (5/4/2023).
Baca: Wow! THR Buruh Rokok di Kudus Lebih Besar dari Upah Minimum
Dia menyebutkan, para buruh rokok tersebut bebas memilih satu pelatihan yang ingin mereka ikuti. Pengumuman kepesertaan itu, sebelumnya telah disebar di masing-masing unit kerja.
”Jadi mereka milih, kalau mau ikut pelatihan yang aneka kue ya ikut itu, kalau sudah penuh karena kuotanya hanya 16, maka ya masuk pelatihan yang lain,” sambungnya.
Peserta tahun ini adalah para buruh rokok yang belum pernah mengikuti pelatihan di tahun sebelumnya.
”Sehingga kami harapkan, banyak buruh rokok yang punya keterampilan tambahan dan syukur bisa membuka usaha sampingan di rumah selain menjadi buruh rokok,” ungkapnya.
Baca: Dipertanyakan, Pencairan BLT Buruh Rokok Kudus Menyusut jadi Empat Kali
Salah satu peserta, Dewi Poncowati mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dia pun mengaku bisa menambah keterampilan dan pengalaman melalui kegiatan ini. ”Kalau ada rezeki dan ada waktu, tentunya mau membuka usaha sendiri,” tandasnya.
Editor: Ali Muntoha