Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, selain menekan laju pengendalian inflasi, pasar murah ini juga diharapkan bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa mencukupi kebutuhan pokoknya.
Mengingat semua produk yang dijual di sini harganya berada di bawah pasaran. ”Seperti beras ini tadi, harganya jauh dibanding pasaran, akhirnya 2,5 ton ludes langsung,” katanya saat meninjau pasar murah.
Meski begitu, dalam penyelenggaraan ini, Hartopo berharap pihak dinas bisa memperbaharui sistem pembelian dengan menggunakan kuponnya. Di mana untuk pembelian beras 5 kilogram dari Bulog, masyarakat harus menukarkan kupon terlebih dahulu.
”Nah yang menerima kupon ini kami harapkan bisa disaring, harusnya masyarakat yang kurang mampu, jangan seperti saat ini yang semuanya asal dapat, kalau perlu bekerja sama dengan desa untuk jumlah kuotanya kali ini berapa, besok berapa,” ujarnya.
Hartopo, tetap mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap, kegiatan yang digelar di hari Jumat pekan kedua itupun bisa berjalan dengan lancar. Sehingga manfaat yang diharapkan benar-benar bisa terwujud.Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan, tiap bulannya, ada sekitar 40 stan yang digelar. Di mana mayoritas akan berisi bahan pokok. Seperti telur, cabai, bawang merah dan putih, serta beras.”Terkait masukan dari bupati tadi akan kami tindaklanjuti segera,” tandasnya.https://youtu.be/ZskPta62HhYEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan diselenggarakan sebulan sekali, terhitung Jumat (14/4/2023) hari ini. Kegiatan yang dibesut Dinas Pertanian dan Pangan Kudus tersebut, diharapkan bisa menekan laju inflasi di Kota Kretek.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, selain menekan laju pengendalian inflasi, pasar murah ini juga diharapkan bisa membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa mencukupi kebutuhan pokoknya.
Mengingat semua produk yang dijual di sini harganya berada di bawah pasaran. ”Seperti beras ini tadi, harganya jauh dibanding pasaran, akhirnya 2,5 ton ludes langsung,” katanya saat meninjau pasar murah.
Meski begitu, dalam penyelenggaraan ini, Hartopo berharap pihak dinas bisa memperbaharui sistem pembelian dengan menggunakan kuponnya. Di mana untuk pembelian beras 5 kilogram dari Bulog, masyarakat harus menukarkan kupon terlebih dahulu.
”Nah yang menerima kupon ini kami harapkan bisa disaring, harusnya masyarakat yang kurang mampu, jangan seperti saat ini yang semuanya asal dapat, kalau perlu bekerja sama dengan desa untuk jumlah kuotanya kali ini berapa, besok berapa,” ujarnya.
Baca: Beras 2,5 Ton Habis Hitungan Menit di Pasar Murah Kudus
Hartopo, tetap mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap, kegiatan yang digelar di hari Jumat pekan kedua itupun bisa berjalan dengan lancar. Sehingga manfaat yang diharapkan benar-benar bisa terwujud.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan, tiap bulannya, ada sekitar 40 stan yang digelar. Di mana mayoritas akan berisi bahan pokok. Seperti telur, cabai, bawang merah dan putih, serta beras.
”Terkait masukan dari bupati tadi akan kami tindaklanjuti segera,” tandasnya.
https://youtu.be/ZskPta62HhY
Editor: Ali Muntoha