Bupati Kudus HM Hartopo menuturkan, pemkab patut waspada mengingat kasus Covid-19 di nasional juga mengalami peningkatan. Sejumlah langkah pun sudah dilakukan pemkab sejak awal Ramadan ini. Termasuk di antaranya vaksinasi untuk peningkatan imunitas warga.
”Kemarin kami membuka vaksinasi keliling saat tarawih keliling, kami harapkan ini bisa menambah kekebalan mereka,” kata Hartopo, Senin (17/4/2023).
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, sambung Hartopo juga diminta untuk melakukan skrining kepada para pemudik. Bila memang belum melengkapi dosis kedua, maka diminta untuk dilakukan vaksinasi.
”Nanti biar DKK juga ikut skrining, kalau belum booster biar difasilitasi booster,” sambung Hartopo.
Sementara untuk masyarakat Kudus, Hartopo berharap mereka bisa ikut menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat. Bila perlu, tetap menerapkan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan di air yang mengalir.”Jangan sampai lengah karena Covid-19 ini memang masih ada,” pungkasnya.Kegiatan vaksinasi keliling sendiri sebelumnya dilaksanakan di sejumlah masjid di Kudus. Tenaga kesehatan ikut diterjunkan untuk melayani masyarakat yang bersedia menjalani vaksin dosis satu, dua, maupun booster pertama itu. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, akan mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 saat musim libur Lebaran di tahun ini. Menyusul akan ada banyak pemudik dari luar daerah yang masuk ke Kota Kretek.
Bupati Kudus HM Hartopo menuturkan, pemkab patut waspada mengingat kasus Covid-19 di nasional juga mengalami peningkatan. Sejumlah langkah pun sudah dilakukan pemkab sejak awal Ramadan ini. Termasuk di antaranya vaksinasi untuk peningkatan imunitas warga.
”Kemarin kami membuka vaksinasi keliling saat tarawih keliling, kami harapkan ini bisa menambah kekebalan mereka,” kata Hartopo, Senin (17/4/2023).
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, sambung Hartopo juga diminta untuk melakukan skrining kepada para pemudik. Bila memang belum melengkapi dosis kedua, maka diminta untuk dilakukan vaksinasi.
”Nanti biar DKK juga ikut skrining, kalau belum booster biar difasilitasi booster,” sambung Hartopo.
Baca: Buruh Rokok di Kudus Padati Pasar Usai Terima BLT Cukai Rp 600 Ribu
Sementara untuk masyarakat Kudus, Hartopo berharap mereka bisa ikut menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat. Bila perlu, tetap menerapkan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan di air yang mengalir.
”Jangan sampai lengah karena Covid-19 ini memang masih ada,” pungkasnya.
Kegiatan vaksinasi keliling sendiri sebelumnya dilaksanakan di sejumlah masjid di Kudus. Tenaga kesehatan ikut diterjunkan untuk melayani masyarakat yang bersedia menjalani vaksin dosis satu, dua, maupun booster pertama itu.
Editor: Ali Muntoha
