di area tol. Sehingga banyak pemudik yang memanfaatkan jalur reguler dan membuat permintaan BBM jenis tersebut mengalami kenaikan.
Senior Supervisor Communication & Relations Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri menyampaikan, biasanya, konsumsi BBM jenis pertalite di hari biasa hanya sebanyak 1.496 KL.
”Namun saat mudik Lebaran nanti, jumlah konsumsinya bisa mencapai 1.812 KL atau bisa bertambah kembali,” katanya, Kamis (20/4/2023).
Meski begitu, Pertamina memastikan pasokan untuk BBM jenis subsidi tersebut aman. Begitu pula rute pendistribusiannya, mengingat adanya kebijakan
dan pembatasan kendaraan.
”Kami pastikan pasokannya aman, kami juga akan memonitoring stok-stok yang ada di SPBU,” ujarnya.
Dalam penerapannya nanti, pengiriman BBM akan dilakukan saat kondisi tangki SPBU tersisa sedikit. Sehingga Pertamina memastikan tidak ada kekosongan BBM saat arus mudik mendatang.Sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Puncak arus mudik sendiri diprediksi Rabu kemarin dan hari ini, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Pertamina menjamin SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan,” pungkasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – PT Pertamina Patra Niaga memprediksi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Kudus, Jepara, Pati, Blora, Grobogang, dan Rembang mencapai 21 persen.
Ini dikarenakan adanya dampak dari kebijakan
one way di area tol. Sehingga banyak pemudik yang memanfaatkan jalur reguler dan membuat permintaan BBM jenis tersebut mengalami kenaikan.
Senior Supervisor Communication & Relations Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri menyampaikan, biasanya, konsumsi BBM jenis pertalite di hari biasa hanya sebanyak 1.496 KL.
”Namun saat mudik Lebaran nanti, jumlah konsumsinya bisa mencapai 1.812 KL atau bisa bertambah kembali,” katanya, Kamis (20/4/2023).
Baca: Xenia Ditinggal Begitu Saja di SPBU Matahari Kudus, Polisi Turun Tangan
Meski begitu, Pertamina memastikan pasokan untuk BBM jenis subsidi tersebut aman. Begitu pula rute pendistribusiannya, mengingat adanya kebijakan
one way dan pembatasan kendaraan.
”Kami pastikan pasokannya aman, kami juga akan memonitoring stok-stok yang ada di SPBU,” ujarnya.
Dalam penerapannya nanti, pengiriman BBM akan dilakukan saat kondisi tangki SPBU tersisa sedikit. Sehingga Pertamina memastikan tidak ada kekosongan BBM saat arus mudik mendatang.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Baca: Safira Dwi Meilani, Pesilat Kudus Akan Tampil di SEA Games
Puncak arus mudik sendiri diprediksi Rabu kemarin dan hari ini, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Pertamina menjamin SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan,” pungkasnya.
Editor: Ali Muntoha