Inflasi Kudus Bulan April Lebihi Jateng dan Nasional
Anggara Jiwandhana
Rabu, 3 Mei 2023 12:01:13
Di mana untuk Inflasi Kudus pada April tercatat sebesar 0,34 persen. Sementara pada tingkat Jawa Tengah tingkat inflasinya sebesar 0.28 persen, dan nasional sebesar 0,33 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa menyampaikan, tingginya inflasi di Kabupaten Kudus bisa saja berimbas pada daya beli masyarakat Kudus. Mengingat meningkantnya harga sejumlah bahan pokok.
Pada bulan April BPS mencatat ada sejumlah komoditas penyebab inflasi. Seperti beras, bawang merah, daging ayam ras, angkutan antarkota dan emas perhiasan. Di mana keseluruhannya mengalami kenaikan harga.
”Seperti diketahui memang saat masa Ramadan dan Lebaran, komoditas-komoditas itu banyak bersentuhan dengan masyarakat, harganya pun mengalami kenaikan sehingga memicu inflasi yang cukup tinggi,” katanya, Rabu (3/5/2023).
Tingginya inflasi di Kabupaten Kudus tidak terjadi sekali ini saja. Hampir tiap tahun, angka inflasi di Kudus bisa menyentuh batas wajar inflasi yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 4 persen.
Baca: Bupati Kudus Kembali Tunda Pelantikan Perangkat di 68 DesaKetua TPID Kudus yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Samani Intakoris mengungkapkan, alasan utama sering terjadinya inflasi di Kudus adalah karena Kudus merupakan sentra perdagangan di pantura timur.
Samani mengatakan, banyak barang mulai dari sayur mayur, serta barang-barang konsumtif lainnya yang masuk ke Kudus. Adanya banyak barang tersedia ini didukung dengan daya beli masyarakatnya yang tinggi.”Jadi ya berputarlah uang di sana, walau harganya sedang tinggi, bagi sebagian masyarakat Kudus mereka tidak masalah, selama mereka merasa bisa membeli, mereka akan membeli,” ujarnya.
Baca: 360 Lowongan PPPK Guru Pemkab Kudus Akan Dibuka, Apakah Tanpa Tes?Selain itu, mayoritas warga dengan jenis kelamin perempuan di Kabupaten Kudus memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang tetap. Sehingga akan bertambah jumlah konsumen dalam satu pasar.”Inflasi itu sebenarnya memang tidak baik jika terlalu tinggi, tapi untuk taraf Kabupaten Kudus sendiri, inflasinya masih wajar karena daya beli masyarakat juga tidak menurun drastis,” ungkapnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Tingkat inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada bulan April 2023 melebihi angka inflasi di Provinsi Jateng bahkan nasional.
Di mana untuk Inflasi Kudus pada April tercatat sebesar 0,34 persen. Sementara pada tingkat Jawa Tengah tingkat inflasinya sebesar 0.28 persen, dan nasional sebesar 0,33 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa menyampaikan, tingginya inflasi di Kabupaten Kudus bisa saja berimbas pada daya beli masyarakat Kudus. Mengingat meningkantnya harga sejumlah bahan pokok.
Pada bulan April BPS mencatat ada sejumlah komoditas penyebab inflasi. Seperti beras, bawang merah, daging ayam ras, angkutan antarkota dan emas perhiasan. Di mana keseluruhannya mengalami kenaikan harga.
”Seperti diketahui memang saat masa Ramadan dan Lebaran, komoditas-komoditas itu banyak bersentuhan dengan masyarakat, harganya pun mengalami kenaikan sehingga memicu inflasi yang cukup tinggi,” katanya, Rabu (3/5/2023).
Tingginya inflasi di Kabupaten Kudus tidak terjadi sekali ini saja. Hampir tiap tahun, angka inflasi di Kudus bisa menyentuh batas wajar inflasi yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 4 persen.
Baca: Bupati Kudus Kembali Tunda Pelantikan Perangkat di 68 Desa
Ketua TPID Kudus yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Samani Intakoris mengungkapkan, alasan utama sering terjadinya inflasi di Kudus adalah karena Kudus merupakan sentra perdagangan di pantura timur.
Samani mengatakan, banyak barang mulai dari sayur mayur, serta barang-barang konsumtif lainnya yang masuk ke Kudus. Adanya banyak barang tersedia ini didukung dengan daya beli masyarakatnya yang tinggi.
”Jadi ya berputarlah uang di sana, walau harganya sedang tinggi, bagi sebagian masyarakat Kudus mereka tidak masalah, selama mereka merasa bisa membeli, mereka akan membeli,” ujarnya.
Baca: 360 Lowongan PPPK Guru Pemkab Kudus Akan Dibuka, Apakah Tanpa Tes?
Selain itu, mayoritas warga dengan jenis kelamin perempuan di Kabupaten Kudus memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang tetap. Sehingga akan bertambah jumlah konsumen dalam satu pasar.
”Inflasi itu sebenarnya memang tidak baik jika terlalu tinggi, tapi untuk taraf Kabupaten Kudus sendiri, inflasinya masih wajar karena daya beli masyarakat juga tidak menurun drastis,” ungkapnya.
Editor: Ali Muntoha