Dalam kebakaran TPST Kudus itu, diduga ada kelalaian sejumlah pihak karena membiarkan adanya sisa bakaran sampah. Hingga kemudian merembat ke sampah nonorganik yang sudah dipilah.
”Akan kami kumpulkan, kemudian kami bina. Memang semua kemungkinan ada, sehingga kami perlu melakukan pembinaan agar kesalahan akibat kelalaian manusia bisa diminimalisir,” kata Kepala Dinas PKPLH Kudus Abdul Halil, Sabtu (20/5/2023).
Dalam kebakaran semalam, Halil pun memastikan tidak ada kerugian material yang banyak. Kobaran api hanya melahap sampah-sampah nonorganik saja dan tidak merembet ke bangunan-bangunan TPST.
”Untuk sampah yang terbakar mayoritas merupakan sampah kertas, sehingga kami rass kerugian meteri tidak besar,” tandasnya.
Petugas pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Efendi menyebutkan, penyebab kebakaran TPST Kudus diduga karena adanya bekas material yang dibakar namun belum tuntas saat mematikannya. Sehingga, percikan api kemudian menjalar ke tumpukan sampah nonorganik tersebut.
Satpol PP, menerima laporan kebakaran TPST Kudus sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka langsung bergabung memadamkan api bersama damkar dari BPBD, Nojorono serta Djarum. Dalam kurun waktu 30 menit api berhasil dipadamkan.”Ada sedikit kendala di tempat api. Kami tidak bisa masuk dan harus menyambung selang untuk mencapai titik tersebut dan api akhirnya bisa padam,” tandasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Rendeng, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terbakar, Jumat (20/5/2023). Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) segera mengumpulkan semua petugas agar kebakaran TPST Kudus tak terulang.
Dalam kebakaran TPST Kudus itu, diduga ada kelalaian sejumlah pihak karena membiarkan adanya sisa bakaran sampah. Hingga kemudian merembat ke sampah nonorganik yang sudah dipilah.
”Akan kami kumpulkan, kemudian kami bina. Memang semua kemungkinan ada, sehingga kami perlu melakukan pembinaan agar kesalahan akibat kelalaian manusia bisa diminimalisir,” kata Kepala Dinas PKPLH Kudus Abdul Halil, Sabtu (20/5/2023).
Baca: Tumpukan Sampah Nonorganik TPST Rendeng Kudus Dilalap Si Jago Merah
Dalam kebakaran semalam, Halil pun memastikan tidak ada kerugian material yang banyak. Kobaran api hanya melahap sampah-sampah nonorganik saja dan tidak merembet ke bangunan-bangunan TPST.
”Untuk sampah yang terbakar mayoritas merupakan sampah kertas, sehingga kami rass kerugian meteri tidak besar,” tandasnya.
Petugas pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Efendi menyebutkan, penyebab kebakaran TPST Kudus diduga karena adanya bekas material yang dibakar namun belum tuntas saat mematikannya. Sehingga, percikan api kemudian menjalar ke tumpukan sampah nonorganik tersebut.
Baca: Kebakaran, Rumah di Nampu Grobogan Rata dengan Tanah
Satpol PP, menerima laporan kebakaran TPST Kudus sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka langsung bergabung memadamkan api bersama damkar dari BPBD, Nojorono serta Djarum. Dalam kurun waktu 30 menit api berhasil dipadamkan.
”Ada sedikit kendala di tempat api. Kami tidak bisa masuk dan harus menyambung selang untuk mencapai titik tersebut dan api akhirnya bisa padam,” tandasnya.
Editor: Ali Muntoha