Ada 16 kelompok dari kategori umum dan 40 kelompok dari kategori pelajar yang mengikuti kegiatan ini. Mereka sebelumnya telah mengirimkan proposal dan diminta untuk mempresentasikan produk ataupun idenya mulai Selasa (23/5/2023) hingga Kamis (25/5/2023) mendatang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kudus Revli Subekti menuturkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mencari inovasi-inovasi putra daerah yang bisa dikembangkan.
Dia meyakini ada banyak masyarakat Kota Kretek yang punya inovasi namun belum memiliki ruang untuk mempublikasikannya.
”Sehingga Krenova ini kami harapkan bisa mencari dan menjaring potensi-potensi ini. Kami percaya Kudus tidak kehabisan sumber daya manusia yang punya inovasi cemerlang,” ujar Revli, Selasa siang.
Pemerintah daerah, sambung dia, juga berkomitmen untuk membantu para innovator daerah untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi inovasinya. Sehingga mereka bisa lebih mengembangkan produknya dan juga mendapatkan profit dari inovasinya.
”Tentu kita berbicara manfaat ekonomisnya juga, sehingga selain bermanfaat bagi masyarakat, inovasi ini juga bermanfaat bagi pencipta idenya juga, syukur-syukur juga bekerja sama dengan investor untuk pengembangannya,” tambahnya.Revli pun berpesan kepada para dewan juri untuk menilai secara obyektif. Sehingga hasil penilaian nanti benar-benar bisa memunculkan sebuah inovasi yang unggul.”Kami berpesan agar dewan juri menilai dengan sangat obyektif. Bila baik nilailah baik dan begitu pula sebaliknya,” ungkap Revli.Pada Selasa hari ini sendiri ada 15 kelompok dari kategori umum yang memaparkan inovasinya. Sementara satu kelompok lainnya tidak hadir. Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus kembali menggelar lomba Kreasi dan Inovasi (Krenova) tingkat kabupaten di tahun 2023 ini. Pemkab, akan mencari inovasi yang paling unggul dan paling siap dikembangkan serta bermanfaat bagi khalayak luas.
Ada 16 kelompok dari kategori umum dan 40 kelompok dari kategori pelajar yang mengikuti kegiatan ini. Mereka sebelumnya telah mengirimkan proposal dan diminta untuk mempresentasikan produk ataupun idenya mulai Selasa (23/5/2023) hingga Kamis (25/5/2023) mendatang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kudus Revli Subekti menuturkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mencari inovasi-inovasi putra daerah yang bisa dikembangkan.
Dia meyakini ada banyak masyarakat Kota Kretek yang punya inovasi namun belum memiliki ruang untuk mempublikasikannya.
Baca: Pameran Krenova Blora Dibuka
”Sehingga Krenova ini kami harapkan bisa mencari dan menjaring potensi-potensi ini. Kami percaya Kudus tidak kehabisan sumber daya manusia yang punya inovasi cemerlang,” ujar Revli, Selasa siang.
Pemerintah daerah, sambung dia, juga berkomitmen untuk membantu para innovator daerah untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi inovasinya. Sehingga mereka bisa lebih mengembangkan produknya dan juga mendapatkan profit dari inovasinya.
”Tentu kita berbicara manfaat ekonomisnya juga, sehingga selain bermanfaat bagi masyarakat, inovasi ini juga bermanfaat bagi pencipta idenya juga, syukur-syukur juga bekerja sama dengan investor untuk pengembangannya,” tambahnya.
Revli pun berpesan kepada para dewan juri untuk menilai secara obyektif. Sehingga hasil penilaian nanti benar-benar bisa memunculkan sebuah inovasi yang unggul.
”Kami berpesan agar dewan juri menilai dengan sangat obyektif. Bila baik nilailah baik dan begitu pula sebaliknya,” ungkap Revli.
Pada Selasa hari ini sendiri ada 15 kelompok dari kategori umum yang memaparkan inovasinya. Sementara satu kelompok lainnya tidak hadir.
Editor: Supriyadi