May Day di Jepara Dirayakan dengan Demo dan Ngerjai Ketua Buruh yang Ultah
Budi Santoso
Rabu, 1 Mei 2019 14:59:33
Para pekerja dari perusahaan PT Sami Jepara, sebelumnya melakukan aksi long march menggunakan kendaraan bermotor. Mereka berangkat dari halaman pabrik mereka di Mayong, dan tiba di Alun-Alun Jepara, sekitar jam 12.30 WIB.
Mereka menggelar orasi tepat di depan pintu sebelah selatan Kantor Bupati Jepara. Menggunakan pengeras suara, para buruh menyuarakan kegundahan mereka terkait upah dan kesejahteraan yang diterima.
Polres Jepara yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak jam 11.00 WIB, bersiaga penuh. Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman bahkan berada di lapangan bersama para anak-buahnya. Selain puluhan personel disiagakan, Polres Jepara juga menyiapkan kendaraan water cannon.
[caption id="attachment_163672" align="aligncenter" width="720"]

Buruh yang tergabung dalam FSPMI Jepara, menggelar aksi di depan Kantor Bupati Jepara, Rabu (1/5/2019). (MURIANEWS.com / Budi Erje)[/caption]
Setelah berorasi beberapa waktu, akhirnya 5 orang perwakilan FSPMI Jepara diberi kesempatan menyampaikan asprasinya. Mereka diterima Sekda Jepara yang baru saja dilantik, Edy Sujatmiko di ruang Rapat Setda Jepara.
Dalam kesempatan ini, FSPMI melalui Ketuanya Yohanes E, menyampaikan beberapa keinginan buruh. Paling utama adalah mengenai masalah Upah Minimal Sektoral Kabupaten (UMSK), yang hingga saat ini belum kunjung beres.
“Kami mendapatkan jawaban dari Pemkab Jepara, masalah UMSK akan diselesaikan dalam tahun ini. Kami berharap ini benar-benar bisa terealisasi dan bukan hanya janji,” ujar Yohanes.Saat digelar Audiensi, sebagian besar peserta aksi meninggalkan lokasi untuk bersembahyang di Masjid Agung Jepara. Kemudian juga menikmati makan siang nasi bungkus yang sudah disiapkan masing-masing panitia.Usai kegiatan tersebut, para buruh kembali berkumpul. Yohanes kemudian memberikan penjelasan mengenai hasil audiensi yang dilakukannya. Selanjutnya, para peserta aksi melakukan acara peringatan ulang tahun ke-37 Yohanes yang kebetulan jatuh pada 1 Mei.Yohanes ramai-ramai diguyur tepung dan diteplok telur di lokasi aksi. Keriuhan ini sempat membuat kaget beberapa aparat keamanan yang menjaga kegiatan. Namun begitu mengetahui apa yang terjadi, semua tersenyum dan kembali menunggu situasi. Tidak lama, aksi dibubarkan dengan tertib.“Ternyata ini peringatan ulang tahun
tha. Tapi nggak apa-apa yang penting tertib dan lancar saja. Tidak ada masalah apapun,” ujar Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman, sambil tersenyum, di lokasi kegiatan aksi. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Jepara – Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jepara menggelar aksi di depan Kantor Bupati Jepara, Rabu (1/5/2019). Aksi ini diikuti sekitar 200-an orang anggotanya, sebagai bagian dari peringatan Hari Buruh Internasional (May Day).
Para pekerja dari perusahaan PT Sami Jepara, sebelumnya melakukan aksi long march menggunakan kendaraan bermotor. Mereka berangkat dari halaman pabrik mereka di Mayong, dan tiba di Alun-Alun Jepara, sekitar jam 12.30 WIB.
Mereka menggelar orasi tepat di depan pintu sebelah selatan Kantor Bupati Jepara. Menggunakan pengeras suara, para buruh menyuarakan kegundahan mereka terkait upah dan kesejahteraan yang diterima.
Polres Jepara yang sudah menunggu kedatangan mereka sejak jam 11.00 WIB, bersiaga penuh. Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman bahkan berada di lapangan bersama para anak-buahnya. Selain puluhan personel disiagakan, Polres Jepara juga menyiapkan kendaraan water cannon.
[caption id="attachment_163672" align="aligncenter" width="720"]

Buruh yang tergabung dalam FSPMI Jepara, menggelar aksi di depan Kantor Bupati Jepara, Rabu (1/5/2019). (MURIANEWS.com / Budi Erje)[/caption]
Setelah berorasi beberapa waktu, akhirnya 5 orang perwakilan FSPMI Jepara diberi kesempatan menyampaikan asprasinya. Mereka diterima Sekda Jepara yang baru saja dilantik, Edy Sujatmiko di ruang Rapat Setda Jepara.
Dalam kesempatan ini, FSPMI melalui Ketuanya Yohanes E, menyampaikan beberapa keinginan buruh. Paling utama adalah mengenai masalah Upah Minimal Sektoral Kabupaten (UMSK), yang hingga saat ini belum kunjung beres.
“Kami mendapatkan jawaban dari Pemkab Jepara, masalah UMSK akan diselesaikan dalam tahun ini. Kami berharap ini benar-benar bisa terealisasi dan bukan hanya janji,” ujar Yohanes.
Saat digelar Audiensi, sebagian besar peserta aksi meninggalkan lokasi untuk bersembahyang di Masjid Agung Jepara. Kemudian juga menikmati makan siang nasi bungkus yang sudah disiapkan masing-masing panitia.
Usai kegiatan tersebut, para buruh kembali berkumpul. Yohanes kemudian memberikan penjelasan mengenai hasil audiensi yang dilakukannya. Selanjutnya, para peserta aksi melakukan acara peringatan ulang tahun ke-37 Yohanes yang kebetulan jatuh pada 1 Mei.
Yohanes ramai-ramai diguyur tepung dan diteplok telur di lokasi aksi. Keriuhan ini sempat membuat kaget beberapa aparat keamanan yang menjaga kegiatan. Namun begitu mengetahui apa yang terjadi, semua tersenyum dan kembali menunggu situasi. Tidak lama, aksi dibubarkan dengan tertib.
“Ternyata ini peringatan ulang tahun
tha. Tapi nggak apa-apa yang penting tertib dan lancar saja. Tidak ada masalah apapun,” ujar Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman, sambil tersenyum, di lokasi kegiatan aksi.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha