Kamis, 20 November 2025


Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Nor Isdiyanto menyatakan, laporan hilangnya korban diterima pihaknya sore hari. Selanjutnya upaya pencarian dilakukan di lokasi kejadian setelah terkumpul informasi mengenai keberadaan korban.

Sebelumnya dari keterangan Aswati (30) istri korban, menyebutkan korban sudah sejak pagi sekitar jam 05.30 WIB keluar rumah. Kepada istrinya, korban menyatakan akan berangkat kerja menjalani rutinitas sehari-hari.

“Namun sejak setelah subuh tersebut, sampai sore hari korban belum juga pulang. Selanjutnya istri korban berinisiatif mencari keberadaaan sang suami,” ujar Arwin Noor Isdiyanto, Rabu (26/6/2019) pagi.

Aswati, dalam usaha pencariannya, pada sekitar jam 18.00 WIB menemukan perlengkapan mandi suaminya di lokasi Sungai Kalang, bekas Galian C yang berada di area persawahan Mbajing. Genangan air ini merupakan bekas galian C milik Jasmani, warga Desa Jenggotan, Kembang.

Temuan perlengkapan mandi korban ini kemudian oleh Aswati dilaporkan kepada salah satu perangkat Desa Jenggotan. Selanjutnya bersama warga dilakukan upaya pencarian. Hilangnya Purnoml ini juga langsung dilaporkan ke BPBD Jepara.

“Warga bersama tim BPBD melakukan upaya pencarian dengan cara menguras genangan air tersebut menggunakan 3 mesin penyedot air berkapasitas besar. Pada sekitar jam 21.16 WIB, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,” kata Arwin Noor Isdiyanto.Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka. Petugas dari Puskesmas Kembang, melakukan visum sesaat setelah korban tiba di rumah duka. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban yang sudah meninggal dunia tersebut.Di Kawasan Desa Jenggotan, memang ada beberapa genangan air bekas tambang galian C. Bekas tambang ini berubah menjadi semacam danau, saat terisi oleh air hujan. Pada lokasi dimana korban ditemukan meninggal, kedalamannya diperkirakan mencapai 5 meter. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler