Kamis, 20 November 2025


Meski masih ada kebiasaan BABS, Dian Kristiandi menyebut saat ini sudah ada kesadaran-kesadaran muncul dari masyarakat. Pemkab Jepara saat ini sudah meluncurkan program Kali Lingkas (Kaline Bening, Kakuse Sehat) untuk mengatasi problem ini.

Di luar program itu, pihaknya juga senang karena secara swadaya masyarakat juga sudah ada yang melakukan beberapa program yang sejalan. Salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Tanjung, Pakis Aji, dengan kegiatan Arisan Jambannya. Program ini menurutnya sangat positif dalam mengatasi masalah BABS tersebut.

“Kami kira juga sudah ada kesadaran mengenai masalah ini dari masyarakat. Misalnya seperti yang ada di Desa Tanjung dengan Arisan Jambannya itu. Hal seperti ini tentu sangat kami harapkan juga muncul dari desa-desa lain yang memiliki problem sama,” ujarnya Sabtu (29/6/2019).

Petinggi Desa Tanjung Dwi Gunoto menyebut, masalah BABS memang masih menjadi persoalan. Karena itu pihaknya melakukan kegiatan ‘Arisan Jamban’.

Warga yang ikut arisan ini mengeluarkan uang Rp 15 ribu setiap pekan. Dan hasilnya harus digunakan untuk membuat jamban oleh yang mendapatkan.

Selain itu, Pemerintah Desa Tanjung juga memberikan dana stimulan sebesar Rp 570 ribu/kepala keluarga untuk membuat jamban sehat. Lainnya masih ada bantuan jamban sebanyak 270 unit. Semuanya dilakukan dalam upaya menekan kebiasan BABS yang masih terjadi.
Selain itu, Pemerintah Desa Tanjung juga memberikan dana stimulan sebesar Rp 570 ribu/kepala keluarga untuk membuat jamban sehat. Lainnya masih ada bantuan jamban sebanyak 270 unit. Semuanya dilakukan dalam upaya menekan kebiasan BABS yang masih terjadi.“Dengan program-program tersebut, kami bisa dapat menekan angka ODF (Open Defecation Free) atau BABS yang masih ada. Dari yang semula ada 1.111 KK yang belum memiliki jamban, maka pada tahun 2018 ini sudah berkurang menjadi 621 KK,” ujar Dwi Gunoto.Dalam dua tahun, warga Desa Tanjung sudah mulai meninggalkan kebiasaan BABS di Kali Bening, yang sebenarnya memiliki potensi wisata. Sungai yang bersumber dari lereng Gunung Muria ini diharapkan bisa semakin bersih dan bisa menjadi unggulan wisata di Desa Tanjung.Jika sebelumnya warga menyebut Kali Bening sebagai Kali Ngerbo karena kondisinya yang kotor dan kumuh, maka dalam dua tahun terakhir sudah mulai ada perubahan. Kini tidak ada lagi orang yang BAB di sungai ini. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler