Kamis, 20 November 2025


Plt Kepala Disparbud (Dinas Pariwista dan Kebudayaan) Jepara, Zamroni Liztiaza menyatakan, BIAPF 2019 digelar di Taman Lumbini Komplek Candi Borobudur dan Candi Pawon di Desa Wanurejo Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Kabupaten Jepara mendapatkan kesempatan pada tahun ini untuk menampilkan pertunjukan seninya di BIAPF 2019. Kesempatan ini disia-siakan untuk mengenalkan Jepara di kancah Internasional.

“BIAPF 2019 sendiri tidak hanya menampilkan kesenian terbaik dari kabupaten atau kota di Jawa Tengah. Kesenian dari negara sahabat juga ditampilkan. Jadi ini juga kesempatan bagi seniman Jepara untuk berinteraksi dengan seniman lain,” ujar Zamroni Liztiaza, Sabtu (6/7/2019).

Selai seniman asal Jawa Tengah, beberapa duta seni dari provinsi lain juga diundang untuk tampil. Di antaranya Lampung, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Utara, dan Aceh. Kemudian juga Kabupaten Blitar (Jawa Timur) dan Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan).

Sementara itu, Aris Sektiasih koordinator Duta Seni Jepara menyatakan sangat bangga karena mendapatkan kepercayaan tampil di even internasional ini. Tarian Dewi Tri Sekti merupakan tarian yang digali dari budaya asli masyarakat Jepara.
Sementara itu, Aris Sektiasih koordinator Duta Seni Jepara menyatakan sangat bangga karena mendapatkan kepercayaan tampil di even internasional ini. Tarian Dewi Tri Sekti merupakan tarian yang digali dari budaya asli masyarakat Jepara.Tarian ini menceritakan kehebatan tiga tokoh wanita Jepara yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan Raden Ajeng Kartini. Mereka merupakan wanita-wanita tangguh yang hidup pada zamannya. Melalui tari, kehebatan mereka disampaikan kepada khalayak."Mereka adalah perempuan tangguh Jepara, dengan keberaniannya dam kepandaiannya. Pada di zamannya mereka semua mempunyai peran penting. Melalui tari Dewi Trisekti ini, kami ingin menunjukan siapa mereka," pungkasnya. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler