Kamis, 20 November 2025


Kerusakan yang terjadi meratakan satu blok bangunan yang biasa digunakan untuk menampung bahan baku kayu. Sedangkan blok bangunan lainnya masih bisa diselamatkan setelah para petugas pemadam kebakaran berjibaku selama hampir 5 jam di lokasi.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran di Kantor Satpol PP dan Damkar Jepara, Surana menyatakan, para petugasnya berhasil melokalisir api. Sesuai SOP, melihat kobaran api yang terjadi, pihaknya hanya bisa melakukan tindakan itu.

“Karena api sudah terlanjur membesar, kami akhirya hanya bisa melakukan penyelamatan untuk bagunan yang lain. Alhamdulilah api tidak menjalar ke bagian lain,” ujarnya.

[caption id="attachment_171732" align="aligncenter" width="1280"] Petugas bersama warga mencoba melokalisir api agar tak merembet ke permukiman. (MURIANEWS.com/Budi Erje)[/caption]

Kendati hanya meluluh-lantakan blok bangunan penyimpanan bahan baku, kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Bahan baku kayu dalam jumlah besar habis semua oleh si jago merah. Taksiran sementara kerugian sekitar Rp 1 miliar.

Api baru bisa benar-benar bisa dikendalikan pada sekitar jam 14.30 WIB. Pemadam Kebakaran Jepara bahkan memerlukan beberapa tanki air tambahan untuk mengendalikan kobaran api. Usaha ini juga dibantu oleh masyarakat sekitarnya.

Sementara itu dari beberapa pekerja menyebutkan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari mesin blower yang ada. Seorang pekerja yang hingga kini belum diketahui namanya dilaporkan mengalami luka bakar.

Baca: Gudang Mebel Milik Warga China di Jepara Terbakar, Satu Pekerja Dikabarkan Kena Ledakan OvenPekerja tersebut mengalami ledakan saat mencoba mengecek mesin blower yang sedang dinyalakan. Sejak ledakan terjadi, munculah api yang dengan cepat membesar dan membakar seluruh bangunan.Kapolsek Pecangaan, AKP Badjuri menyatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian ini. Secepatnya pihaknya akan meminta keterangan dari beberapa orang untuk mendapatkan fakta-fakta terkait kejadian ini.“Segera kami akan melakukan penyelidikan. Saksi-saksi akan dimintai keterangan. Tapi saat ini kan api baru saja bisa dipadamkan, jadi ya secepatnya nanti,” ujar AKP Badjuri.Gudang CV Kalimasada digunakan berproduksi oleh seorang WNA asal China bernama Mr Chen. Saat kejadian yang bersangkutan berada di lokasi. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi yang didapatkan darinya. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler