Kamis, 20 November 2025


Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman menyatakan, pihaknya serius dalam menangani persoalan ini. Sehingga saat mengetahui adanya informasi adanya rencana pembalasan, melalui medsos dan kondisi di lapangan, pihaknya langsung mengambil tindakan.

Usai terjadinya kerusuhan antara suporter Persijap dan Persiku Kudus, memang sempat ada rencana dan penggalangan massa untuk sebuah balas dendam.

Sekelompok suporter Persijap diketahui sudah mulai berkumpul di Trengguli, Demak dan di perbatasan Nalumsari-Kudus. Mereka berencana akan menghadang suporter Persiku Kudus yang baru saja mendukung timnya bermain di luar daerah.

“Kami bekerja sama dengan Polres Demak dan Kudus akhirnya bisa mengendus rencana ini. Mereka menggunakan medsos dalam melakukan aksi penggalangan massa. Siapa-siapa yang melakukan penghasutan ini sudah kami ketahui identitasnya. Kami akan kejar terus,” ujar AKBP Arif Budiman, Kamis (19/9/2019) siang.

Enam orang yang sempat diamankan di Mapolres Jepara sejak dinihari, akhirnya diserahkan kepada orang tua masing-masing. Mereka diminta untuk bisa memberikan pemahaman kepada rekan-rekannya yang lain mengenai kejadian ini.

Baca: Diduga Hasut Massa untuk Balas Dendam, Enam Suporter Persijap Diamankan PolisiMenyusul kejadian bentrok suporter di Kudus, Selasa (17/9/2019) di level elite dari kedua kubu sudah menyepakati jalan damai. Di level atas, masalah ini sebenarnya sudah selesai. Namun demikian di level bawah, memang masih perlu diberikan pemahaman-pemahaman terus menerus.“Sudah ada kesepakatan damai. Ini harus diteruskan sampai ke tingkat bawah.  Jadi saya tekankan, tidak boleh ada lagi pola-pola kekerasan digunakan dalam mengatasi masalah ini. Gunakan cara-cara kekeluargaan, dialog atau langkah-langkah dalam kerangka koridor penegakan hukum. Silahkan,” pungkasnya. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar