Bawaslu Jepara Gelar Evaluasi Bersama, Politik Uang Masih Jadi Sorotan
Budi Santoso
Rabu, 25 September 2019 17:59:18
Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko menyebutkan acara ini memberikan kesempatan kepada mitra kerja memberikan evaluasi kinerja Bawaslu selama pemilu. Selain itu Bawaslu Jepara juga tetap ingin menjalin koordinasi walaupun kegiatan Pemilu sudah selesai.
"Ini bagian dari usaha kami untuk tetap berkoordinasi dengan stakeholder yang membantu Bawaslu dalam mensukseskan Pemilu 2019 di Jepara. Kami berharap ada catatan sebagai bahan perbaikan Bawaslu untuk pemilu ke depannya,” ujar Sujiantoko.
Sukses pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Jepara tidak lepas dari peran stakeholder yang ada. Misal dari sektor pengamanan, TNI dan Polri. Termasuk juga dalam hal ini instansi atau organisasi lain juga berperan penuh membantu Bawaslu.
Asisten I Setda Jepara Abdul Syukur menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu pada kesempata itu. Ia menilai, Bawaslu telah berkoordinasi dengan baik selama Pemilu 2019. Sehingga keberhasilan Pemilu 2019 di Jepara, juga tidak terlepas dari kinerja Bawaslu.
Beberapa organisasi masyarakat juga memberikan masukan terkait penindakan politik uang. Perwakilan organisasi NU, Nur Salim, menyebut selama ini Bawaslu masih tidak berdaya menghadapi kasus politik uang.
Menurutnya, untuk politik uang harus ada tindakan tegas dari Bawaslu agar bisa memberi efek jera. Dengan begitu, kondisi perpolitikan bisa dibangun dengan lebih baik. Soal politik uang tidak bisa ditangani hanya dengan sosialisasi saja.“Karena kalau dengan sosialisasi saja, kami dari NU sudah menyampaikan di jemaah kami. Untuk politik uang, yang memberi maupun menerima masuk neraka. Tetapi nyatanya tetap tidak ada efek jera. Semoga kedepan Bawaslu Jepara dapat mengawali untuk bersikap tegas." ujar Nur Salim.Sedangkan dari Kodim Jepara, Letda Edy Sulistyono memberi masukan agar kedepan proses pelaporan dan pembuktian bisa dipermudah. Pengawasan paling efektif sebenarnya berasal dari masyarakat. Namun dalam kenyataanya, masyarakat dihadapkan pada sulitnya membuktikan soal politik uang. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Jepara - Bawaslu Jepara menggelar rapat koordinasi evaluasi bersama mitra kerja penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 di Hotel Jepara Indah (25/9/2019). Sejumlah pihak seperti Polres Jepara, Kodim Jepara, Forkopimda, organisasi mahasiswa, organisasi agama, organisasi difabel, organisasi kepemudaan, dan pemantau pemilu diundang dalam kesempatan ini
Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko menyebutkan acara ini memberikan kesempatan kepada mitra kerja memberikan evaluasi kinerja Bawaslu selama pemilu. Selain itu Bawaslu Jepara juga tetap ingin menjalin koordinasi walaupun kegiatan Pemilu sudah selesai.
"Ini bagian dari usaha kami untuk tetap berkoordinasi dengan stakeholder yang membantu Bawaslu dalam mensukseskan Pemilu 2019 di Jepara. Kami berharap ada catatan sebagai bahan perbaikan Bawaslu untuk pemilu ke depannya,” ujar Sujiantoko.
Sukses pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Jepara tidak lepas dari peran stakeholder yang ada. Misal dari sektor pengamanan, TNI dan Polri. Termasuk juga dalam hal ini instansi atau organisasi lain juga berperan penuh membantu Bawaslu.
Asisten I Setda Jepara Abdul Syukur menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu pada kesempata itu. Ia menilai, Bawaslu telah berkoordinasi dengan baik selama Pemilu 2019. Sehingga keberhasilan Pemilu 2019 di Jepara, juga tidak terlepas dari kinerja Bawaslu.
Beberapa organisasi masyarakat juga memberikan masukan terkait penindakan politik uang. Perwakilan organisasi NU, Nur Salim, menyebut selama ini Bawaslu masih tidak berdaya menghadapi kasus politik uang.
Menurutnya, untuk politik uang harus ada tindakan tegas dari Bawaslu agar bisa memberi efek jera. Dengan begitu, kondisi perpolitikan bisa dibangun dengan lebih baik. Soal politik uang tidak bisa ditangani hanya dengan sosialisasi saja.
“Karena kalau dengan sosialisasi saja, kami dari NU sudah menyampaikan di jemaah kami. Untuk politik uang, yang memberi maupun menerima masuk neraka. Tetapi nyatanya tetap tidak ada efek jera. Semoga kedepan Bawaslu Jepara dapat mengawali untuk bersikap tegas." ujar Nur Salim.
Sedangkan dari Kodim Jepara, Letda Edy Sulistyono memberi masukan agar kedepan proses pelaporan dan pembuktian bisa dipermudah. Pengawasan paling efektif sebenarnya berasal dari masyarakat. Namun dalam kenyataanya, masyarakat dihadapkan pada sulitnya membuktikan soal politik uang.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha
