Kamis, 20 November 2025


Kasi Pengendalian dan Konservasi di DLH Jepara Dudi Ika Kurniawan menyatakan, pihaknya memutuskan untuk menghentikan kegiatan ini. Rencananya kegiatan ini seharusnya berlangsung hingga Jumat (4/10/2019). Namun karena alasan keselamatan dan faktor kesiapan peserta, akhirnya terpaksa dihentikan.

“Karena alasan post major kami hentikan kegiatan ini. Kami rasa tidak mungkin memaksakan kegiatan ini lagi. Selain soal keamanan, peserta yang ikut sudah tidak siap lagi. Semua tenda dan perlengkapan rusak,” ujar Dudi Ika Kurniawan, Kamis (3/10/2019).

[caption id="attachment_173982" align="aligncenter" width="1280"] Warga berlarian saat angin kencang merobohkan tenda pameran di Alun-Alun II Jepara. (MURIANEWS.com/Budi Erje)[/caption]

Dijelaskan oleh Dudi, angin kencang dua kali menghajar tempat kegiatan yang berada di Lapangan Alun-Alun II Jepara. Pada kesempatan pertama, terjadi pada pukul 10.00 WIB, saat kegiatan akan dibuka oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko.

Pada kejadian ini sebanyak 10 tenda dari 26 tenda yang didirikan panitia roboh. Setelah sempat dilihat situasinya, kegiatan diputuskan untuk tetap diteruskan dengan peserta tersisa yang masih ada.

Namun pada siang hari, angin kencang kembali bertiup dan merobohkan semua tenda yang tersisa. Sehingga para peserta tidak bisa kembali menyiapkan produk pamerannya.“Selain post major, bagaimana mungkin kegiatan ini mau dilanjutkan. Semua peserta akhirnya tidak siap untuk menggelar pameran. Jadi akhirnya kami hentikan,”tambah Dudi Ika Kurniawan.Dalam kejadian ini tidak disebutkan adanya korban jiwa. Hanya dua orang peserta pameran yang mengalami luka memar pada bagian kepala setelah kejatuhan tiang tenda, pada kejadian pertama. Namun demikian beberapa barang milik peserta diketahui banyak yang mengalami kerusakan. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler