Mudahkan Warga Dapat Air Bersih, Tentara Kodim Jepara Bangun Jaringan Pipa
Budi Santoso
Sabtu, 12 Oktober 2019 14:45:15
Petinggi Desa Tanjung Dwi Ganoto menyebutkan, sejak enam bulan terakhir, wilayahnya memang menghadapi masalah air bersih. Kemarau yang melanda membuat sebagian besar sumur warga habis.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian warga terpaksa memanfaatkan air Sungai Kali Bening di pinggir desa. Mereka harus mengambil air di sungai, menempuh jarak sekitar 500 meter setiap hari.
“Sebenarnya ini sudah biasa terjadi di desa kami setiap tahun. Program TMMD tahun ini ada kegiatan membuat pipanisasi, jadi warga tentu senang. Karena dengan adanya pipanisasi ini membuat warga sedikit dimudahkan untuk mendapatkan air bersih,” ujar Dwi Ganoto, Sabtu (12/10/2019).
Sementara itu, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Suharyanto menyatakan, pihaknya hanya ingin membantu warga. Jalan menuju sungai yang berbatu dan naik turun, tentu membuat warga mengalami kesulitan.
Untuk itulah akhirnya dalam TMMD yang dilaksanakan di Desa Tanjung, dilakukan juga kegiatan pipanisasi. Sehingga air bersih dari Kali Bening bisa langsung dialirkan ke rumah-rumah warga desa.
"Awalnya kami bertanya kepada warga, apakah tiap kemarau harus mengambil air di sungai, sebab kami lihat warga begitu kepayahan saat mengambik air di sungai. Lalu kami pasanglah jaringan pipa dari sungai ke pemukiman warga. Mudah-mudahan memudahkan mereka,” katanya.
"Awalnya kami bertanya kepada warga, apakah tiap kemarau harus mengambil air di sungai, sebab kami lihat warga begitu kepayahan saat mengambik air di sungai. Lalu kami pasanglah jaringan pipa dari sungai ke pemukiman warga. Mudah-mudahan memudahkan mereka,” katanya.Khusus untuk membangun jaringan pipa ini, Kodim Jepara mengerahkan 80 personelnya. Jaringan sepanjang hampir satu kilometer tersebut akhrnya, bisa diselesaikan dalam waktu sekitar empat hari.Sutoyo, salah seorang warga mengaku sangat senang dan berterima kasih. Meski debit airnya belum maksimal, namun jaringan pipa ini sudah membantu warga.Dalam proses pembangunan jaringan pipa tersebut, warga juga ikut membantu. Bersama-sama dengan tentara, dibuat bendungan sederhana di bagian hulu sungai. Selanjutnya air yang tertampung kemudian disalurkan ke pemukiman warga. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Jepara - Salah satu kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0719/Jepara di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, adalah membangun jaringan pipa air bersih. Kegiatan ini disambut gembira, mengingat saat ini kemarau mempersulit warga mendapatkan pasokan air bersih.
Petinggi Desa Tanjung Dwi Ganoto menyebutkan, sejak enam bulan terakhir, wilayahnya memang menghadapi masalah air bersih. Kemarau yang melanda membuat sebagian besar sumur warga habis.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian warga terpaksa memanfaatkan air Sungai Kali Bening di pinggir desa. Mereka harus mengambil air di sungai, menempuh jarak sekitar 500 meter setiap hari.
“Sebenarnya ini sudah biasa terjadi di desa kami setiap tahun. Program TMMD tahun ini ada kegiatan membuat pipanisasi, jadi warga tentu senang. Karena dengan adanya pipanisasi ini membuat warga sedikit dimudahkan untuk mendapatkan air bersih,” ujar Dwi Ganoto, Sabtu (12/10/2019).
Sementara itu, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Suharyanto menyatakan, pihaknya hanya ingin membantu warga. Jalan menuju sungai yang berbatu dan naik turun, tentu membuat warga mengalami kesulitan.
Untuk itulah akhirnya dalam TMMD yang dilaksanakan di Desa Tanjung, dilakukan juga kegiatan pipanisasi. Sehingga air bersih dari Kali Bening bisa langsung dialirkan ke rumah-rumah warga desa.
"Awalnya kami bertanya kepada warga, apakah tiap kemarau harus mengambil air di sungai, sebab kami lihat warga begitu kepayahan saat mengambik air di sungai. Lalu kami pasanglah jaringan pipa dari sungai ke pemukiman warga. Mudah-mudahan memudahkan mereka,” katanya.
Khusus untuk membangun jaringan pipa ini, Kodim Jepara mengerahkan 80 personelnya. Jaringan sepanjang hampir satu kilometer tersebut akhrnya, bisa diselesaikan dalam waktu sekitar empat hari.
Sutoyo, salah seorang warga mengaku sangat senang dan berterima kasih. Meski debit airnya belum maksimal, namun jaringan pipa ini sudah membantu warga.
Dalam proses pembangunan jaringan pipa tersebut, warga juga ikut membantu. Bersama-sama dengan tentara, dibuat bendungan sederhana di bagian hulu sungai. Selanjutnya air yang tertampung kemudian disalurkan ke pemukiman warga.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha