Ratusan Orang Ikuti Clean Day di Pulau Panjang Jepara
Budi Santoso
Minggu, 13 Oktober 2019 16:22:33
Kegiatan ini dilandasi keprihatinan kondisi di Pulau Panjang. Pulau yang merupakan salah satu destinasi wisata Jepara ini, banyak terdapat sampah.
Beberapa sampah kemungkinan merupakan sampah dari para pengunjung. Namun ada banyak sampah juga yang merupakan bawaan ombak akibat sampah yang dibuang sembarangan di sungai-sungai.
Sampah-sampah kemudian terkumpul di perairan Pulau Panjang dan menganggu pemandangan.
“Karena itu kami kemudian mengajak beberapa pihak untuk bersama-sama melakukan sesuatu. Clean Day ini mungkin bukan solusi pasti dari masalah sampah ini. Tapi setidaknya bisa memberi sebuah pesan kepada khalayak agar semua bisa menjaga kebersihan,” ujar Tantowi Jauhari, Kabid Kemaritiman KADIN Jepara, Minggu (13/10/2019).
Kadin Jepara sendiri dalam kegiatan ini menggandeng sejumlah pihak. Di antaranya BBPBAP Jepara, BPBD Jepara dan sejumlah lembaga di Jepara.
Sekitar 500 orang terlibat dalam kegiatan ini. Semua memunguti sampah yang ada di seluruh bagian pulau Panjang.
Selanjutnya sampah-sampah yang didapatkan dikumpulkan dalam kantong-kantong besar. Kemudian dilakukan pemilahan sampah.
Selanjutnya sampah-sampah yang didapatkan dikumpulkan dalam kantong-kantong besar. Kemudian dilakukan pemilahan sampah.Sampah plastik, residu dan sebagainya dipisahkan tersendiri. Sampah yang bisa didaur ulang juga ditempatkan pada tempat khusus untuk diproses daur ulang.“Ada sejumlah jenis sampah yang kami temukan. Total semuanya seberat 617 kg. Rincianya ada residu, plastik, kaca, karet, kertas, streofoam dan kaca. Semuanya kami bawa untuk ditangani dengan benar,” tambah Tantowi Jauhari.Selain membersihkan sampah, dalam ‘Clean Day’ juga dilakukan kegiatan restocking bandeng dan udang windu. Sebanyak 25 ribu ekor bibit ikan bandeng dan udang windu sebanyak 250 ribu ekor ditebar di perairan sekitar pulau Panjang.Diharapkan, pada masa mendatang bibit yang ditebar tersebut bisa tumbuh dan memberi stok bagi kebutuhan masyarakat. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Jepara - Bidang Kemaritiman di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jepara, menginiasiasi kegiatan bersih pantai. Kegiatan yang menggunakan tagline ‘Clean Day Pulau Panjang’ ini digelar Minggu (13/10/2019) di Pulau Panjang, Jepara.
Kegiatan ini dilandasi keprihatinan kondisi di Pulau Panjang. Pulau yang merupakan salah satu destinasi wisata Jepara ini, banyak terdapat sampah.
Beberapa sampah kemungkinan merupakan sampah dari para pengunjung. Namun ada banyak sampah juga yang merupakan bawaan ombak akibat sampah yang dibuang sembarangan di sungai-sungai.
Sampah-sampah kemudian terkumpul di perairan Pulau Panjang dan menganggu pemandangan.
“Karena itu kami kemudian mengajak beberapa pihak untuk bersama-sama melakukan sesuatu. Clean Day ini mungkin bukan solusi pasti dari masalah sampah ini. Tapi setidaknya bisa memberi sebuah pesan kepada khalayak agar semua bisa menjaga kebersihan,” ujar Tantowi Jauhari, Kabid Kemaritiman KADIN Jepara, Minggu (13/10/2019).
Kadin Jepara sendiri dalam kegiatan ini menggandeng sejumlah pihak. Di antaranya BBPBAP Jepara, BPBD Jepara dan sejumlah lembaga di Jepara.
Sekitar 500 orang terlibat dalam kegiatan ini. Semua memunguti sampah yang ada di seluruh bagian pulau Panjang.
Selanjutnya sampah-sampah yang didapatkan dikumpulkan dalam kantong-kantong besar. Kemudian dilakukan pemilahan sampah.
Sampah plastik, residu dan sebagainya dipisahkan tersendiri. Sampah yang bisa didaur ulang juga ditempatkan pada tempat khusus untuk diproses daur ulang.
“Ada sejumlah jenis sampah yang kami temukan. Total semuanya seberat 617 kg. Rincianya ada residu, plastik, kaca, karet, kertas, streofoam dan kaca. Semuanya kami bawa untuk ditangani dengan benar,” tambah Tantowi Jauhari.
Selain membersihkan sampah, dalam ‘Clean Day’ juga dilakukan kegiatan restocking bandeng dan udang windu. Sebanyak 25 ribu ekor bibit ikan bandeng dan udang windu sebanyak 250 ribu ekor ditebar di perairan sekitar pulau Panjang.
Diharapkan, pada masa mendatang bibit yang ditebar tersebut bisa tumbuh dan memberi stok bagi kebutuhan masyarakat.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha