Kamis, 20 November 2025


Wakil Ketua DPRD Jepara H Nurudin Amin menyatakan, di Kabupaten Jepara saat ini ada lebih dari 300-an ponpes. Dari jumlah tersebut menurutnya, ada beberapa yang diduga terpapar radikalisme.

Ia meminta, keberadaan ponpes ini harus mendapatkan perhatian. Pemkab Jepara diminta mencoba untuk mulai memberikan langkah pembinaan. Sehingga, paham radikalisme bisa dihilangkan dari masyarakat.

“Sudah sejak lama, ada beberapa ponpes di Jepara yang diduga terpapar radikalisme. Faktanya, publik kemungkinan juga sudah mengetahuinya. Saya kira pemkab sudah harus mulai memikirkan langkah pembinaan untuk mereka ini,” katanya, Rabu (23/10/2019).

Menurutnya, sejak lama di Jepara sebenarnya sudah ada dugaan-dugaan mengenai keberadaan pihak-pihak yang berpaham radikal. Namun memang belum ada yang menunjukan kegiatan atau aksi secara terang-terangan.

“Seiring dengan visi pemerintahan yang sekarang, kami kira ini harus mulai diperhatikan lebih serius. Harus ada upaya pembinaan,” ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Suharyanto menyatakan, pihaknya sudah melakukan orientasi terhadap masalah radikalisme. Diakuinya ada kemungkinan beberapa pihak yang terpapar paham radikalisme ini.

Meski tidak menyatakan secara tegas, Letkol Arm Suharyanto menyebut adanya kemungkinan kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan kelompok masyarakat yang sudah terpapar. Sejauh ini pihaknya masih tetap terus melakukan pengawasan, terkait masalah ini.“Kami kira level paparannya baru pada tahap-tahap yang belum mengkhawatirkan. Kami tentu terus memberikan perhatian terhadap hal ini,” terangnya.Pihaknya juga mengakui ada indikasi beberapa ponpes yang sudah terpapar paham radikalisme. Meski disebutnya belum pada tahap mengkhawatirkan, namun pihaknya tetap waspada dan melakukan pengawasan.“Saya sudah datangi ponpesnya. Tapi memang belum ada masalah kok. Buktinya sampai dengan saat ini enggak ada permasalahan di Jepara,” pungkasnya. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler