Kamis, 20 November 2025


Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyebutkan, krisis air tahun ini terjadi di 27 desa. Jumlah ini melebihi kejadian pada tahun 2018 lalu.

Dampak yang terjadi akibat krisis air ini, membuat sekitar 23.790 jiwa terdampak. Warga harus mencari cara untuk bisa mendapatkan air bersih kebutuhan sehari-hari. BPBD Jepara sendiri berusaha mengatasi persoalan ini dengan melakukan droping air bersih bersama sejumlah pihak.

“Secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak lain, kami sudah melakukan droping air bersih ke 27 desa terdampak. Sedangkan jumlah droping air yang telah dilakukan jumlahnya mencapai 2.320.000 liter,” ujar Arwin Noor Isdiyanto.

Wilayah yang terdampak krisis air di antaranya, Desa Blimbingrejo, Tunggulpandean, Dorang, Bategede, Ngetuk, Raguklampitan, Pendem, Bucu, Kunir, Jlegong, Kedungmalang, Karangaji, Tedunan, Kaliombo, Mayong Kidul, dan Pancur.

Adapula, Desa Bulu, Jobokuto, Krapyak, Kemujan, Jambu Timur, Plajan, Clering, Blingoh, dan Bapangan. Masing-masing desa mengalami krisis air bersih dalam tingkat yang berbeda-beda. Paling parah terjadi di wilayah perbatasan.

Berikut daftar desa-desa terdampak kekeringan di Jepara:

1. Bategede - Nalumsari
2. Tunggulpandean – Nalumsari
3. Blimbingrejo – Nalumsari
4. Dorang – Nalumsari
5. Ngetuk – Nalumsari
6. Mayong Kidul - Mayong
7. Pancur – Mayong
9. Kaliombo - Pecangaan
10. Plajan – Pakisaji11. Tedunan - Kedung12. Karangaji – Kedung13. Kedungmalang – Kedung14. Kelurahan Bapangan - Jepara15. Kelurahab Bulu - Jepara16. Kelurahan Jobokuto - Jepara17. Pendem - Kembang18. Bucu – Kembang19. Jlegong – Keling20. Kunir - Keling21. Clering - Donorojo22. Blingoh - Donorojo23. Kemojan - Karimunjawa24. Krapyak - Tahunan25. Manyargading – Kalinyamatan26. Klepu - Keling27. Jambu Timur - MlonggoReporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar