Mahasiswa Jepara Diminta Bentengi Diri dari Radikalisme
Budi Santoso
Senin, 28 Oktober 2019 16:45:44
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan hal ini saat membuka forum komunikasi antara pemerintah, masyarakat dan mahasiswa di Aula Unisnu Jepara, Senin (28/10/2019). Sejumlah Mahasiswa ambil bagian dalam kesempatan ini.
Dian Kristiandi juga menyebutkan berdasarkan data yang ada, saat ini sudah sekitar 38 persen mahasiswa di Indonesia terpapar paham radikalisme. Bahkan, sekitar 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia sudah dimasuki paham radikal.
“Masih ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk penyebaran radikalisme ini. Salah satunya dengan menyebar kader radikal di sejumlah kampus. Mahasiswa Jepara harus bisa membentengi dirinya,” ujarnya.
Upaya kelompok radikal saat ini bahkan sudah merambah di kampus-kampus. Karena itu, para mahasiswa diminta mampu menjaga dan membentengi dirinya untuk tidak terseret paham radikalisme.
Ia berharap, forum komunikasi yang dibangun ini, bisa mengeliminir upaya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin merongrong bahkan ingin mengganti ideologi Pancasila.
“Kalau mahasiswa Unisnu Jepara saya yakin bisa menjaga diri dari paham radikal. Di Unisnu, selain penguasaan pengetahuan iptek juga diimbangi dengan bekal agama dan kebangsaan. Sehingga rasa cinta Tanah Air terjaga,” katanya.Dia juga menyebut, mahasiswa dalam hal ini juga memiliki peran strategis di masyarakat dalam turut serta menjaga kondusifitas daerah. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Jepara – Mahasiswa di Kabupaten Jepara diminta membentengi dirinya dari paham radikal. Sebab, kini radikalisme diindikasi sudah menyasar ke kalangan kampus.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan hal ini saat membuka forum komunikasi antara pemerintah, masyarakat dan mahasiswa di Aula Unisnu Jepara, Senin (28/10/2019). Sejumlah Mahasiswa ambil bagian dalam kesempatan ini.
Dian Kristiandi juga menyebutkan berdasarkan data yang ada, saat ini sudah sekitar 38 persen mahasiswa di Indonesia terpapar paham radikalisme. Bahkan, sekitar 10 perguruan tinggi negeri di Indonesia sudah dimasuki paham radikal.
“Masih ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk penyebaran radikalisme ini. Salah satunya dengan menyebar kader radikal di sejumlah kampus. Mahasiswa Jepara harus bisa membentengi dirinya,” ujarnya.
Upaya kelompok radikal saat ini bahkan sudah merambah di kampus-kampus. Karena itu, para mahasiswa diminta mampu menjaga dan membentengi dirinya untuk tidak terseret paham radikalisme.
Ia berharap, forum komunikasi yang dibangun ini, bisa mengeliminir upaya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin merongrong bahkan ingin mengganti ideologi Pancasila.
“Kalau mahasiswa Unisnu Jepara saya yakin bisa menjaga diri dari paham radikal. Di Unisnu, selain penguasaan pengetahuan iptek juga diimbangi dengan bekal agama dan kebangsaan. Sehingga rasa cinta Tanah Air terjaga,” katanya.
Dia juga menyebut, mahasiswa dalam hal ini juga memiliki peran strategis di masyarakat dalam turut serta menjaga kondusifitas daerah.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha