Rabu, 19 November 2025


Untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi ini, Polres Jepara mengerahkan semua potensi yang ada. Mobil water cannon dan kendaraan berat barracuda disiapkan di halaman gedung kantor bupati Jepara.

Pengerahan pasukan ini, sempat menjadi bahan orasi para tokoh-tokoh buruh yang berbicara di atas mobil pengeras suara. Mereka yang berjumlah tidak lebih 200-an orang ini merasa pengerahan pasukan yang dilakukan berlebihan.

“Seolah-olah kami ini memberi bahaya. Sehingga ada sambutan water cannon dan pasukan yang banyak jumlahnya. Kami rakyat Indonesia juga dan hanya ingin menyampaikan aspirasi. Mengadukan nasib kepada pemerintah,” ujar salah seorang perwakilan buruh, Senin (4/11/2019).

Keluhan ini ditanggapi oleh Assisten I Sekda Jepara Abdul Syukur. Menurutnya pengerahan pasukan tersebut adalah urusan dari Polres Jepara. Pemkab Jepara dalam hal ini tidak memiliki kewenangan apapun.

Standard Operation Prosedure (SOP) dari Polres Jepara kemungkinan memang mengharuskan begitu. Sehingga menurutnya, hal itu tidak perlu dikeluhkan.

“Itu SOP Polres selaku pemilik kewenangan soal keamanan. Pemkab Jepara jelas tidak meminta untuk pengerahan yang dikeluhkan itu. Jadi itu ada perhitungannya sendiri dari polres, dan kami tidak ikut campur,” ujar Abdul Syukur.
“Itu SOP Polres selaku pemilik kewenangan soal keamanan. Pemkab Jepara jelas tidak meminta untuk pengerahan yang dikeluhkan itu. Jadi itu ada perhitungannya sendiri dari polres, dan kami tidak ikut campur,” ujar Abdul Syukur.Secara terpisah, Kabagops Polres Jepara Kompol Suparno menyatakan, pengerahan pasukan merupakan instruksi dari kapolres Jepara. Pihaknya memang melibatkan pasukan dalam jumlah maksimal, termasuk dengan mobil barracuda dan mobil water cannon.Keputusan tersebut diambil karena dalam pemberitahuan aksi yang masuk ke Polres Jepara menyebutkan mengerahkan massa 1.000 orang. Dengan jumlah sebanyak itu, polres tentu saja mengambil langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan.“Lha pemberitahuannya 1.000 orang, jadi kami kerahkan semua pasukan secara maksimal. Bukan apa-apa, tapi memang untuk mengamankan situasi saja. Ini tanggung jawab kami,” ujar Kompol Suparno. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler